Tips Menarik Pengunjung Blog Supaya Ramai Dikunjungi


saya akan mencoba memberikan  tips untuk menarik pengunjung yang banyak buat para pembaca ataupun para blogger. walopun saya masih awam tapi alangkah baiknya kita saling berbagi walaupun itu hanya sedikit.
bagi yang sudah punya blog tentunya memiliki keinginan blognya banyak di kunjungi, ada kepuasan tersendiri kalo blog kita banyak pengunjungnya. apalagi yang sudah terpasang iklan di dalamnya itu akan sangat membantu sekali untuk menaikan kemungkinan pengunjung mengklik iklan tersebut.



tangsung saja saya kasih tips nya


1. Artikel yang Berkualitas
-memiliki manfaat bagi orang banyak
-usahakan yang banyak dicari orang
-harus memiliki judul dan deskripsi yang menarik
-terdaftar di SEO
-sangat mudah dipahami
-menyelesaikan masalah pembaca

2. Artikel utama
maksdunya di dalam artiket terdapat hampir seluruh kata kunci dari topik yang mau kita bahas, sehingga artikel tersebut menjadi gambaran umum dari topik nya.

Keuntungan 
1). tidak akan pusing akan membahas apa lagi, karena sudah memperinci poin poin pada artikel utama.

2). apabila tulisan memiliki banyak manfaat bagi orang bnayak maka otomatis pembaca akan selalu membaca nya untuk keperluan hidup nya.

3). bahkan kemungkinan besar blog anda akan di follow

4). membuat supaya artikel anda terbaca
anda bisa meletakan artikel utama du gomepage, dihalaman, atau sidebar.

3. anda buat link bond untuk membuat artikel saling berkaitan, ini fungsinya supaya meningkatakan pengunjung lain ke artikel anda yang berkaitan,

4. masukan gambar pada setiap artikel, karena biasanya pembaca lebih melihat gambar terlebih dahulu dibanding tulisan.

5. Rutinkan menulis artikel
alangkah baiknya anda posting artikel secara rutin, misal 1 kali sehari, itu akan membuat pembaca akan tetap selalu mengikuti postingan yang ada di blog anda.

6. kretifitas anda sangat diperlukan dalam membuat atau mengelola sebuah blog

silahkan posting di komentar jika anda memiliki tips yang lain, terimakasih
salam

Game Strategi Simulasi Menghasilkan Uang Nyata


Market Glory  adalah salah satu permainan strategi bisnis di mana Anda sangat dihargai untuk kegiatan sehari-hari Anda, sebuah game simulasi, yang menawarkan kemungkinan anda untuk bertarung, bekerja, membuka perusahaan, memulai perang. Ini adalah permainan yang sangat kompleks, semakin lama Anda bermain, semakin banyak pilihan Anda temukan untuk pengembangan Anda sendiri dan tentunya dapat berpengaruh juga dengan negara Anda.

Market Glory merupakan game simulator politik, sosial dan ekonomi militer. mungkin jika Anda familiar dengan game webbased semacam erepublik anda tidak akan terlalu bingung memainkannya, karena memilki genre sama dengan Market Glory. Tetapi kelebihannnya disini Anda dapat mengkonversi mata uang virtual Anda menjadi uang riil (nyata) di dalam Market Glory. 
Setiap pemain dari masyarakat MarketGlory memiliki kesempatan untuk: bekerja, mendirikan perusahaan, untuk menjalankan pemerintahan, merekomendasikan arahan, mendapatkan jajaran militer dan membangun organisasi mereka sendiri. Jalan menuju sukses dalam MarketGlory dicapai melalui strategi personal oleh masing-masing pemain di masyarakat. Tidak ada batasan waktu, beberapa pemain akan mencapai tujuan lebih cepat daripada yang lain. Hal ini penting untuk hadir di MarketGlory dan mengembangkan sesuatu yang memberi Anda kepuasan dalam game ini. Sukses adalah hasil dari suatu kegiatan yang didasarkan pada tindakan dan ketekunan Anda. Dalam setiap bidang kehidupan, mereka yang tidak menyerah pasti akan mencapai semua tujuan mereka. Oleh karena itu, keberhasilan dalam MarketGlory dapat memberikan penghasilan besar dalam kehidupan nyata, dan kenapa tidak kita bermain untuk menghasilkan suatu kenyataan.
Untuk anda yang ingin bermain anda bisa mendaftar disini

Olah Rasa dan Kebatinan


Olah rasa berhubungan dengan kepekaan rasa batin dan indra ke 6 manusia. Dengan rasa, orang akan lebih peka terhadap sesuatu yang bersifat gaib, dapat mendeteksi / merasakan keberadaan sesuatu gaib, dapatmendeteksi apakah sakit yang diderita oleh seseorang merupakan sakit biasa ataukah karena adanya pengaruh energi negatif dari suatu sosok mahluk halus (ketempelan gaib, kesambet, disantet, guna-guna, dsb), dapat mengetahui cara penyembuhannya dan dapat merasakan sesuatu yang akan terjadi (feeling / intuitif). Dan dalam tingkatan kemampuan kebatinan yang tinggi kekuatan rasa ini digunakan untuk segala perbuatan yang berhubungan dengan kegaiban, untuk mengobati seseorang, mengusir / menyerang / menundukkan mahluk halus tingkatan rendah sampai yang kelas atas, atau untuk memusnahkan keilmuan gaib, khodam dan tenaga dalam seseorang, dan untuk menerima pengetahuan spiritual tingkat tinggi yang mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita.
Di dalam semua jenis keilmuan, ada satu hal mendasar yang seringkali pengertiannya dikesampingkan orang, yaitu adanya unsur kebatinan. Unsur kebatinan hadir pada semua aspek kehidupan manusia, termasuk di dalam aktivitas manusia dalam mempelajari dan menekuni berbagai jenis keilmuan. Unsur kebatinan itu adalah apa yang biasa disebut sebagai penjiwaan atau penghayatan, yang sangat erat hubungannya denganrasa dan sugesti.

Di dalam aktivitas manusia berolah raga, kanuragan, mengolah tenaga dalam, maupun ilmu gaib dan ilmu khodam, atau olah spiritual, atau dalam hal pekerjaan teknis modern sekalipun, selalu terkandung di dalamnya unsur kebatinan berupa penjiwaan dan penghayatan pada masing-masing hal yang dijalani, yang seringkali kualitas penjiwaan dan penghayatan seseorang akan sangat membedakan hasil dan prestasi yang diraihnya dibandingkan orang lain yang sama-sama melakukan aktivitas yang sama. 
Secara umum unsur kebatinan hadir pada semua aspek kehidupan manusia, tidak hanya dalam hal keilmuan, tetapi dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk di dalam pekerjaan-pekerjaan teknis di jaman modern ini, tetapi istilah kebatinan sendiri seringkali secara dangkal dikonotasikan sebagai kegiatan klenik.Namun di luar itu memang ada orang-orang tertentu yang secara khusus mempelajari keilmuan kebatinan, bukan hanya pada aspek yang bersifat umum, tetapi juga secara khusus dan mendalam mengenai keilmuan kebatinan itu sendiri.

Kemampuan  menayuh gaib  (baca: Ilmu Tayuh / Menayuh Keris)  dan kemampuan olah rasa  kami harapkan dapat anda kuasai, karena ini akan berguna sekali sebagai kemampuan dasar dalam hal kegaiban dan dapat menjadi dasar untuk kemampuan yang lebih tinggi lagi bagi anda yang ingin bisa berinteraksi atau interestdengan hal-hal gaib, atau jika anda memiliki benda-benda gaib dan khodam pendamping. 

Kepekaan dan kekuatan rasa adalah dasar dari kebatinan dan kekuatan batin / spiritual. Kekuatan yang dibangun dalam olah rasa adalah kekuatan rasa (bersifat gaib), dihasilkan oleh cakra tubuh di bagian dada. Tetapi pembukaan cakra energi di dada tidak ditujukan untuk yang bersifat gaib, biasanya untuk tujuan kanuragan. Begitu juga dengan pengolahannya. Untuk tujuan kebatinan dan kegaiban, cakra energi di dada tidak diolah dengan teknik pernafasan, tetapi dengan cara olah rasa dan kebatinan (ada juga yang menyebut sebagai ilmu rahsa atau ilmu rasa sejati).
Pada orang awam, kekuatan rasa biasanya timbul secara spontan, misalnya saat panik, histeris atau lari ketakutan. Dalam kondisi itu kekuatannya bisa berkali-kali lipat dibandingkan dalam kondisi normal. Dalam hal ini kekuatan rasa muncul sebagai kekuatan bawah sadar manusia. Kekuatan bawah sadar ini tidak sengaja terjadi, tetapi bagi yang sudah terbiasa peka rasa dan batin, kekuatan seperti itu dapat dengan sengaja dimunculkan.
Pada orang awam, sebagian kekuatan rasa muncul tidak disengaja, misalnya dalam kondisi ketakutan yang sangat, panik, histeris, dsb. 
Kekuatan rasa juga bisa muncul dalam kondisi gembira dan bersemangat, sehingga saat seseorang beraktivitas berat akan terasa lebih ringan dan tidak cepat lelah. Kondisi ini banyak dialami manusia pada masa kanak-kanak, yang pada saat bergembira bermain berlari-larian tidak cepat merasa lelah. Sekalipun lelah, akan cepat pulih kembali. Berbeda dengan yang sudah dewasa, biasanya akan cepat lelah dan kalau sudah lelah akan lebih lama pulihnya, karena di dalam aktivitasnya banyak menggunakan pikiran, bukan rasa.
Sebagian lagi kekuatan rasa muncul dalam kondisi marah dan benci, sehingga perbuatan yang dilambari perasaan marah dan benci kekuatannya akan menjadi berlipat-lipat.

Inti dari kekuatan rasa adalah kekuatan yang dilambari rasa hati, spontan, tidak dipikir-pikir dulu, sehingga perbuatan yang dilakukan dengan sepenuh rasa (sepenuh rasa, bukan sepenuh hati) akan berlipat-lipat kekuatannya, tidak cepat lelah, dan kelelahannya akan cepat pulih kembali.  Kekuatan rasa yang dilatih dengan sengaja kekuatannya akan lebih besar daripada kekuatan rasa manusia biasa.
Seseorang yang sudah melatih olah nafas, biasanya juga akan merasakan bagian dari olah rasa (kepekaan rasa), walaupun hanya dasarnya saja. Saat menggunakan energi dari olah pernafasan biasanya juga dilakukan dengan ‘rasa’, bukan lagi dengan pikiran atau perasaan.
Dalam laku mempelajari olah rasa biasanya dilakukan dengan cara yang mirip dengan olah batin, yaitu banyak menyepi / tirakat, puasa, laku prihatin, meditasi, membaca amalan-amalan, dsb. Dalam kehidupan jaman sekarang cara-cara tersebut tidak praktis untuk dilakukan. Bila anda ingin mencoba mempelajarinya, ada beberapa cara praktis yang bisa anda lakukan tanpa perlu banyak mengganggu aktivitas anda sehari-hari sbb :
1. Menyepi.
Pengertian menyepi ini bukan berarti anda harus pergi menyepi ke tempat-tempat sepi di gunung, dsb. Cukup anda luangkan waktu untuk berdiam diri, di rumah, di kantor atau di manapun anda berada, untuk merasakan suasana batin anda (lebih baik bila dilakukan di tempat terbuka pada malam hari). Biarkan ilham mengalir dalam pikiran anda. Perhatikan, mungkin akan ada ide-ide tertentu atau jawaban-jawaban dari masalah anda yang tidak terpikirkan sebelumnya (secara sederhana proses ini mirip seperti orang melamun / merenung).
Menyepi ini juga bisa anda lakukan di tempat yang ramai. Artinya anda belajar menemukan suasana sepi (hening) di dalam keramaian tanpa harus pergi keluar dari keramaian. Tujuan dari menyepi ini adalah untuk membiasakan diri menciptakan suasana hening di dalam rasa dan pikiran, sebagai dasar untuk peka rasa dan batin, untuk memperhatikan munculnya ide / ilham, dsb, yang mengalir dari batin anda sendiri. 
2. Peka suasana batin.
Belajar peka terhadap bisikan-bisikan hati dan nurani, firasat, dsb. Jangan mengabaikan bisikan hati dan firasat, tetapi juga jangan mengada-ada, jangan ber-ilusi. Peka terhadap ilham yang mengalir di dalam pikiran dan rasa. Kalau bisa, carilah sumbernya darimana ilham itu berasal.
Cara ini bermanfaat untuk "mendengarkan" mengalirnya ide dan ilham, yang dapat bermanfaat untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang sedang dihadapi, atau informasi tentang kondisi keluarga anda, dsb, yang sebelumnya anda tidak tahu atau tidak terpikirkan. 
3. Peka suasana alam.
Belajar peka terhadap suasana alam di manapun anda berada. Cobalah sesekali pergi ke tempat yang wingit atau angker. Rasakan suasana kegaiban di tempat tersebut. Bila merasakan keberadaan sesuatu roh halus atau energi gaib, dengan getaran rasa di dada atau dengan merasakan getaran di telapak tangan, cobalah tentukan dimana posisinya berada. Kalau bisa, coba rasakan / bayangkan seperti apa sosok wujudnya. 
Bila anda sudah dapat merasakan suasana alam di suatu tempat, mungkin anda juga akan dapat merasakan bila ada sesuatu yang mengancam, dimana pun anda berada, misalnya ada mahluk halus atau binatang berbahaya, ada orang jahat yang sedang mengincar anda, dsb, akan menambah kebijaksanaan anda untuk bersikap hati-hati tidak sembrono di tempat-tempat yang "sensitif", atau anda juga dapat merasakan sesuatu kejadian yang akan terjadi di suatu tempat (misalnya di rumah anda, mungkin anda akan bisa merasakan bahwa akan ada anggota keluarga yang akan mengalami musibah, akan ada kebakaran, dsb).

Ke 3 cara di atas dapat diterapkan bukan hanya di tempat sepi, tetapi juga di tempat ramai, di manapun anda berada, tanpa harus banyak membuang ongkos, tenaga dan waktu. Bila anda sudah terbiasa melakukan ke 3 cara di atas, berarti anda sudah melakukan olah rasa dan dasar-dasar kebatinan. Belajarlah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari anda dalam berbagai bidang. Rasa / feeling / intuisi anda akan lebih tajam, dapat mengira-ira hasil (berhasil atau tidak) dari sesuatu yang anda lakukan, atau merasakan sesuatu kejadian (baik atau buruk) yang akan terjadi, dan akan lebih mudah mendapatkan ide-ide / ilham atas jawaban permasalahan yang sedang anda hadapi.

Dalam semua proses meditasi dan perenungan usahakan supaya tidak mengedepankan pikiran. Biarkan ide / ilham / bisikan gaib mengalir sampai lengkap, jangan bereaksi dengan berpikir yang dapat menyebabkan aliran ide / ilham itu terputus.


Dalam kehidupan manusia sehari-hari, apalagi dalam kehidupan modern ini, rasa dan firasat seringkali diabaikan. Namun bila seseorang memperhatikan rasa dan firasatnya, dia sendiri yang akan mendapatkan manfaatnya. Rasa dan firasat seringkali muncul berupa perlambang rasa. Misalnya, seseorang yang akan bepergian ke luar kota, karena merasa tidak enak hati kemudian membatalkan keberangkatannya. Ternyata kemudian dia mendapat berita bahwa kendaraan yang seharusnya ditumpanginya mengalami kecelakaan. Untunglah dia tidak jadi berangkat. Apakah ini kebetulan saja ?

Mungkin kita tidak akan terburu-buru berangkat kerja, walaupun sudah terlambat / kesiangan, seandainya saja sebelumnya kita tahu atau dapat merasakan bahwa pada hari itu ada anggota keluarga kita yang akan mengalami musibah.

Kadangkala mungkin kita mengalami suatu kejadian yang persis sama seperti yang dahulu sudah pernah terjadi. Tetapi kita tidak tahu kejadian yang dahulu itu apakah kejadian nyata ataukah kejadian di dalam mimpi. Biasanya kejadian yang dahulu itu adalah kejadian di dalam mimpi. Sedulur Papat kita sendiri yang memberikan mimpi tersebut. Kita saja yang tidak tanggap.

Kadangkala kita melamun atau ilham mengalir begitu saja, hanya kita saja yang tahu, atau mungkin secara spontan kita mengucapkan sesuatu tanpa dipikir dahulu, tentang sesuatu kejadian yang akan datang atau tentang seseorang (biasanya seorang tokoh manusia) yang akan mengucapkan / berbuat sesuatu, dan ternyata kemudian kejadian tersebut benar-benar terjadi. Dalam hal ini, Sedulur Papat kitalah yang memberitahukan hal tersebut. Sayang sekali kalau kita tidak mengasah kedekatan dengan para sedulur tersebut. Kedekatan itu juga dapat merupakan suatu potensi besar kemampuan kebatinan yang sayang sekali jika tidak diasah dengan benar. Mungkin potensi untuk bisa meramal, atau merasakan suatu kejadian yang akan terjadi, atau potensi kemampuan mengobati, dsb, akan dilewatkan begitu saja.

Beberapa tanda yang bila dilatih / dipertajam akan menjadi suatu potensi kemampuan tersendiri :
 - merasa tahu apa yang akan dikatakan seseorang saat mendengarkan seseorang sedang berbicara.
 - cepat mengenal kepribadian terdalam seseorang walaupun baru kenal.
 - banyak ilham tentang kejadian yang akan terjadi (kejadiannya kemudian benar-benar terjadi).
 - mengenal firasat, atau bisa membedakan suatu kejadian yang merupakan tanda dari akan terjadinya
   suatu kejadian lain yang entah baik atau buruk. Dan ketika kejadian itu terjadi dia tahu bahwa
   sebelumnya dia sudah menerima tanda tentang akan terjadinya kejadian itu.

Kemampuan-kemampuan di atas, jika sudah terlatih, sering disebut sebagai daya linuwih  yang merupakan dasar-dasar dari kemampuan seseorang yang waskita.


Dalam halaman ini digunakan beberapa istilah sbb :

Rasa adalah sesuatu yang langsung dirasakan, berdasarkan kepekaan rasa / batin, dan tidak melalui proses perenungan atau analisa.
Batin lebih dalam lagi, ada proses mengendapkan, merenungkan dan menganalisa.

Rasa berhubungan dengan kepekaan rasa batin dan indra ke 6 manusia.
Secara awam rasa bisa diartikan sebagai feeling.
Rasa adalah awal sebelum masuk ke proses yang lebih dalam untuk direnungkan atau dianalisa secara kebatinan.

Misalnya kita kedatangan orang sakit yang minta disembuhkan sakitnya.
Pada pertemuan pertama kita sudah langsung bisa me-rasa-kan bahwa sakitnya bukanlah sakit biasa, sakitnya berhubungan dengan gaib.
Sesudah itu barulah di-batin, direnungkan, dianalisa, apa yang menjadi penyebabnya, apakah sakitnya yang karena pengaruh gaib itu adalah karena ketempelan mahluk halus, ataukah kesambet, ataukah karena diguna-guna.
Kalau diguna-guna, apa penyebab awalnya, apakah orang itu menyalahi orang lain ?
Siapakah yang menjadi lawannya itu ?   Apakah obatnya ?

Contoh lain, ada orang yang sudah berbulan-bulan sakit kepala berat, vertigo,
Sudah bolak-balik ke dokter dan rumah sakit, tapi tidak sembuh juga.
Pada pertemuan pertama kita sudah ada rasa, sudah bisa mendeteksi, berdasarkan kepekaan rasa, bahwa sakitnya adalah karena pengaruh gaib.
Sesudah itu barulah dilakukan proses lebih lanjut, dianalisa dengan batin, yang kemudian diketahui ternyata sakitnya adalah karena ada sesosok gondoruwo yang bersemayam di kepalanya.

Jadi rasa adalah proses awal yang dirasakan, sebelum masuk proses selanjutnya untuk dianalisa secara batin.

Begitu juga bedanya antara kekuatan rasa dan kekuatan kebatinan.
Misalnya penggunaan secara fisik :
Kekuatan rasa dilakukan secara spontan setelah merasakan adanya desakan kekuatan rasa di dada.
Kekuatan batin dilakukan setelah menghimpun kekuatan kebatinan, sampai terasa energinya seperti aliran tenaga dalam atau tubuh terasa tebal berselimut energi, dan setelah mantap batinnya barulah kekuatan kebatinan itu digunakan.

Jadi, rasa adalah proses awal sebelum proses selanjutnya secara batin.


Ilham itu seperti ide-ide pemikiran yang terbersit di dalam pikiran, yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan. Ide-ide pemikiran itu bisa juga merupakan jawaban dari suatu permasalahan.

Firasat adalah rasa tentang suatu kejadian yang merupakan pertanda akan terjadinya kejadian yang lain. Biasanya ditandai dengan rasa enak atau tidak enak di hati ketika kejadian pertanda itu terjadi. Jadi suatu kejadian yang merupakan pertanda / firasat ini bukanlah sekedar pengkultusan yang menyama-ratakan bahwa terjadinya suatu kejadian pasti berarti akan terjadi suatu kejadian yang lain.

Misalnya akan berangkat ujian pendidikan. Ketika sedang berbenah, pulpen kita jatuh. Seketika itu juga muncul rasa tidak enak di hati. Ternyata terbukti kemudian bahwa kita memang tidak lulus ujian.
Dalam hal ini, kejadian pulpen jatuh itu menjadi pertanda bahwa usaha kita akan gagal. Rasa tidak enak di hati merupakan sebuah tanda / firasat bahwa kita akan mengalami kejadian yang tidak mengenakkan.
Tetapi jangan dijadikan pengkultusan bahwa kalau pulpen kita jatuh berarti ujian kita akan gagal, sehingga kita akan berusaha supaya pulpen kita tidak jatuh.

Firasat itu ditandai dengan rasa di hati, bukan sekedar pada kejadiannya. Diperlukan kepekaan rasa untuk bisa merasakan kejadian yang merupakan sebuah pertanda. Firasat ini menjadi bentuk peringatan supaya kita lebih berhati-hati dan waspada dan mengusahakan yang terbaik, supaya kejadian yang tidak mengenakkan tidak sampai benar-benar terjadi pada kita. Baik atau buruk suatu kejadian yang akan kita alami, biasanya sebelumnya ditandai dengan adanya rasa di dada.

Intuisi adalah keseluruhan ide dan ilham, firasat, feeling, insting, wangsit, prediksi, dsb, yang mengalir di dalam pikiran yang biasanya digunakan untuk mengambil keputusan tertentu. Ada tipe orang-orang tertentu yang dalam mengambil keputusan tertentu lebih mengandalkan feeling / insting, yang keseluruhannya disebut intuisi, dan tidak mempertimbangkan bukti-bukti lain atau perhitungan tertentu sebagai dasar pertimbangan.

Wahyu, pengertiannya secara umum adalah diturunkannya restu Tuhan (Dewa) kepada seseorang yangkewahyon sesuai tujuan wahyunya. Wahyu ini hanya diturunkan kepada orang-orang tertentu yang para Dewa berkenan, bukan kepada sembarang orang, sehingga walaupun seseorang melakukan tapa brata atau bertirakat di tempat yang wingit, tidak pasti kemudian orang itu akan mendapatkan wahyu.

Wahyu, dalam bahasa sehari-hari di masyarakat ada yang diartikan sama dengan wangsit / wisik, yaitu suatu bentuk pemberitahuan / bisikan gaib kepada seseorang tentang akan terjadinya suatu kejadian tertentu.


Rasa dan firasat seringkali dianggap tahyul dan klenik, karena itu kita harus bisa membedakan sesuatu rasa, apakah itu hanya rasa biasa saja ataukah rasa yang merupakan suatu  pertanda  tentang suatu kejadian yang akan terjadi. Belajarlah peka terhadap bisikan-bisikan nurani. Jangan mengabaikan bisikan hati dan firasat, tetapi juga jangan mengada-ada, jangan melebih-lebihkan, jangan ber-ilusi.

Kekuatan batin dan kepekaan rasa berguna juga untuk mendeteksi keberadaan mahluk halus, bukan untukmelihat gaib. Tetapi kalau sudah terbiasa mengasah kepekaan rasa batin, biasanya sukma kita juga akan bekerja, sehingga kita dapat mendeteksi sesuatu yang gaib dan bisa juga terbayang wujudnya seperti apa. Kalau fokus kita bisa kuat dan lama dengan kepekaan rasa, maka gambaran gaib yang kita terima juga akan lebih jelas. Dengan cara ini kita menjalin komunikasi dengan sukma kita (roh sedulur papat), sehingga pemberitahuan dari mereka berupa ide dan  ilham dan gambaran-gambaran gaib bisa kita terima dengan baik sinyalnya.



Orang-orang yang menekuni kebatinan biasanya juga mengerti tentang kegaiban, memiliki kepekaan tertentu mengenai kegaiban, kegaiban hidup dan kegaiban alam, dapat membedakan suatu rasa yang merupakan pertanda dari akan terjadinya suatu kejadian, atau tentang kejadian-kejadian yang akan datang, dsb, yang selain berasal dari pengetahuannya sendiri, biasanya juga didapatkannya dari ilham atau bisikan gaib (wangsit).
Secara sederhana batin diartikan sebagai sesuatu yang dirasakan manusia pada hatinya yang paling dalam.
Istilah batin dalam konteks keilmuan tidak sama persis dengan kosa kata pengertian umum, karena pengertian batin dalam konteks keilmuan lebih banyak arahnya kepada kebatinan dan ilmu kebatinan.
Sebagai pemahaman dasar, keilmuan kebatinan adalah jenis keilmuan berdasarkan olah kebatinan, jangan disamakan dengan aliran ilmu gaib yang mengedepankan amalan gaib dan mantra, dan jangan disamakan konotasinya seperti cerita perdukunan di televisi. 
Ilmu kebatinan adalah jenis keilmuan yang mengolah potensi kebatinan manusia, mengolah potensi kegaiban sukmanya, rohnya. Dan itu tidak selalu mudah bagi semua orang, karena tidak semua orang mampu "masuk" ke dalam dirinya yang terdalam, lebih banyak orang yang hanya mampu mengolah apa yang ada di luar, kulitnya saja, bukan yang ada di dalam. Dan jangan berharap ada jalan pintas atau belajar cara mudah dengan hanya menghapalkan dan mewirid amalan gaib dan mantra atau mengedepankan keampuhan khodam jimat dan pusaka.
Dalam rangka mempelajari ilmu kebatinan seseorang harus bisa mengedepankan batinnya, bukan pikirannya, untuk bisa peka rasa merasakan apa yang ada di dalam batinnya yang terdalam, dan dengan olah kebatinan potensi kegaiban kebatinan / sukma manusia itu digali dan ditingkatkan kualitasnya, yang jika berhasil mencapai tingkatan tertentu kegaiban sukma manusia itu akan dapat melebihi kegaiban roh-roh gaib yang ada di bumi ini.
Dalam rangka mempelajari ilmu kebatinan dan kegaiban jangan sekali-kali menyombongkan nalar dan logika, kepintaran dan kejeniusan berpikir. Tidak semua orang dengan pikirannya mampu mencerna sesuatu yang hanya bisa diinderai dengan rasa dan batin, sesuatu yang nyata ada, tetapi tidak kelihatan mata, sehingga banyak hal-hal gaib dan kegaiban sering dikatakan orang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, dan  dianggap mitos, pengkultusan dan klenik. 
Dalam olah kebatinan dan kegaiban yang lebih banyak berperan adalah rasa dan batin (olah rasa dan batin, bukan olah pikiran) dan kecerdasan batin (bukan kejeniusan). Jika terlalu mengedepankan sikap berpikir, maka sesuatu yang mudah diinderai oleh orang yang peka rasa akan sulit sekali diinderai oleh orang yang terlalu mengedepankan sikap berpikirnya. Dalam hal ini semua kegaiban itu bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal, tetapi akalnya saja yang tidak sampai, akalnya saja yang tidak mampu mencerna. Mampu mencerna saja tidak, apalagi menciptakan alat-alat modern untuk membuktikan kebenaran atas hal-hal gaib. 
Dalam hal ini sudah terjadi kesalahan metode dan sikap berpikir. Hal-hal kegaiban hanya bisa diinderai dengan rasa dan kecerdasan batin, bukan dengan pikiran atau kejeniusan berpikir atau sok berlogika. Semua fakta-fakta dan bukti-bukti empiris harus didapatkan dengan olah rasa dan batin, sesudahnya barulah dinalar dengan pikiran. Seharusnya orang bisa peka rasa untuk menginderai kegaiban, sesudahnya barulah dinalar dengan pikiran.
Sebenarnya tidak harus seseorang menjadi seorang yang mumpuni dalam hal kegaiban, karena semuanya tergantung pada unsur interest dan aspek manfaat bagi masing-masing orang, tetapi sebaiknya minimal bisa peka rasa supaya bisa merasakan dan mengetahui sesuatu yang sifatnya negatif yang akan atau sedang terjadi pada dirinya sendiri maupun keluarga dan orang-orang terdekatnya, supaya kemudian bisa melakukan tindakan preventif yang diperlukan. Jangan membodohi diri dengan menganggap semua kejadian di dunia manusia bisa dinalar dan bisa ditangani dengan cara-cara dan peralatan modern, apalagi cara-cara dan peralatan modern pun masih mempunyai keterbatasan, tidak mampu untuk digunakan mendeteksi, apalagi menangani, hal-hal yang terkait dengan kegaiban. Kebatinan / kegaiban dan cara-cara modern tidak saling menggantikan, tidak saling menghapuskan, tetapi saling melengkapi kekurangan masing-masing.

Memang ada hal-hal yang dulu dianggap gaib, sekarang tidak lagi menjadi hal gaib setelah bisa dibuktikan rahasianya dengan sikap berpikir dan peralatan modern. Misalnya saja ada sebuah sendang, mata air atau sungai yang walaupun airnya kelihatan bening dan bersih, tetapi akan membuat orang sakit perut bila meminum langsung air mentahnya. Pada jaman dulu dianggap tempat-tempat tersebut adalah angker, berpenghuni gaib, tidak boleh didatangi manusia, yang bahkan jika mengambil dan meminum airnya saja akan membuat orang sakit (dianggap kesambet). Tetapi pada jaman sekarang hal di atas bukan rahasia lagi, karena sudah diketahui penyebabnya, yaitu adanya unsur kuman di dalam air, yang tidak akan menyebabkan orang sakit meminumnya setelah airnya dimasak terlebih dahulu.

Tetapi ada juga kegaiban yang sampai sekarang belum bisa ditemukan rahasianya dengan sikap berpikir dan peralatan modern. Misalnya sampai sekarang manusia belum bisa menemukan rahasianya mengapa air sungai Gangga di India bisa bersih dari kuman (bakteri, virus, amuba), padahal airnya keruh dan sehari-harinya sungai itu diisi oleh mayat-mayat dan bangkai manusia yang mengambang (sungai Gangga menjadi tempat ritual melabuh jenazah dan abu kremasi). Secara kebatinan / spiritual diketahui bahwa penyebabnya adalah Dewi Gangga yang dengan kegaibannya menjaga kesucian sungai Gangga, tetapi dengan sikap berpikir dan peralatan modernnya manusia belum bisa menemukan rahasianya. Sekalipun bisa menemukan unsur yang membersihkan sungai Gangga dari kuman, tetapi tidak ada manusia yang mampu meniru membuatnya, walaupun sudah dilakukan penelitian dengan peralatan modernnya.

Atau juga dengan seketika manusia bisa menghilangkan kuman dan virus dari tubuh manusia yang sedang sakit dengan menggunakan tenaga dalam atau khodam, yang dengan peralatan modernnya manusia belum bisa menciptakan alat untuk menirunya. Yang masih dilakukan sampai sekarang adalah membunuh kuman dan virus dengan obat-obatan medis dan antibiotik.




  Belajar Olah Rasa

Dalam keilmuan kebatinan dan spiritual,  yang  pertama  dan  yang  utama  harus dimiliki dahulu adalah kepekaan rasa batin,  bukan kemampuan melihat gaib, bukan juga pembukaan cakra-cakra tubuh. Kepekaan rasa itu juga yang nantinya akan berlanjut dengan ide-ide / ilham yang mengalir di dalam pikiran yang akanmengantarkan pada pengetahuan yang lebih tinggi.

Setelah dengan kepekaan rasa seseorang dapat merasakan sesuatu yang bersifat gaib, yang tidak dapat diinderai dengan mata fisik, barulah kemudian dipertegas dengan cara melihat gaib, atau dengan cara-cara kebatinan yang lain. Kalau sudah terbiasa mengasah kepekaan rasa batin, biasanya sukma kita juga akan bekerja, sehingga walaupun tidak bisa melihat gaib, tetapi kita dapat juga mendeteksi keberadaan sesuatuyang gaib dan bisa terbayang sosok wujudnya seperti apa, termasuk sosok gaib yang berdimensi tinggi.

Walaupun tidak harus, tetapi kepekaan rasa seringkali harus diasah melalui perkumpulan kebatinan / spiritual atau berkumpul dengan orang-orang yang gemar dengan hal-hal gaib.

Pada prinsipnya, berkomunikasi dengan sesuatu yang gaib, termasuk roh leluhur, adalah dengan cara kontak rasa dan batin.
Kalau sudah bisa melihat gaib, maka itu bisa dilakukan dengan cara melihat gaib dan saling bertatap muka, seperti orang yang sedang mengobrol.
Kalau belum bisa melihat gaib, maka itu dilakukan dengan cara kontak rasa dan batin.

Jika kita sudah mempunyai sesosok halus yang mendampingi kita, bisa sukma leluhur ataupun khodam pendamping, secara sederhana dan awam kontak batin bisa dilakukan dengan cara memperhatikan ketika ada bisikan gaib di pikiran atau hati kita, biasanya kita akan menyebut itu sebagai ide / ilham yang mengalir di pikiran kita, bisa juga bentuknya firasat dan mimpi. Mungkin saja itu adalah bisikan gaib yang diberikan oleh leluhur kita atau oleh sosok halus pendamping kita. Bisikan itu bisa tentang apa saja. Dengan begitu berarti kita sudah berusaha peka rasa. Nantinya cara kontak batin dan peka rasa itu bisa menjadi seperti orang yang bertanya jawab.


Berikut ini kami tuliskan cara olah rasa sederhana yang diawali dengan meditasi sederhana untuk mempertajam kepekaan rasa pada ujung-ujung jari tangan kita. Meditasi ini untuk belajar merasakan adanya setruman listrik halus pada benda jimat / mustika / pusaka sebagai tanda bahwa benda itu berpenghuni gaib (ada kandungan energinya).

Ini adalah cara sederhana untuk mendeteksi apakah sebuah benda ada isi gaibnya ataukah kosong, bukan untuk mengetahui gambaran sosok gaibnya atau kegunaannya. Tetapi bila kepekaan batin / rasa sudah terbentuk, biasanya juga dapat terbayang sosok gaib dan kegunaan / tuahnya.

Meditasinya bisa dilakukan dengan duduk di kursi ataupun duduk bersila, bisa 5 menit atau lebih (terserah anda) dan bisa dilakukan sambil berdoa / zikir :

1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai.
    Kedua tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas.
    Ujung ibu jari (jempol) ditempelkan dengan ujung jari tengah.
    Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.

2.  Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks.
    Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.

3.  Tenangkan hati dan pikiran anda.
    Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian.
    Bisa juga sambil berdoa / zikir.

4.   Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan
    bisa merasakan setruman listrik halus di ujung ibu jari dan ujung jari tengah.
    Bila setruman itu sudah dapat dirasakan, teruskan saja sampai setrumnya terasa kencang di jari-jari
    tangan anda.
    Jari tengah kemudian bisa diganti dengan jari telunjuk atau jari manis atau tangan mengepal, supaya
    semua jari dan kepalan tangan mendapatkan ketajaman rasa yang sama.

5.  Jika sudah dianggap cukup, sebagai penutup, bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara
    bersih yang panjang beberapa kali dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran
    anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.




Setelah tahapan latihan di atas sudah anda kuasai, anda sudah bisa merasakan adanya setruman halus di ujung-ujung jari anda, maka anda sudah bisa lanjut ke latihan berikutnya untuk menggunakan hasil latihan tersebut.

Meditasi berikut ini adalah untuk belajar merasakan adanya setruman listrik halus pada benda jimat / mustika / pusaka sebagai tanda bahwa benda itu berpenghuni gaib (ada kandungan energinya).
Tahapannya adalah sebagai berikut :

Tahap 1.

Benda yang akan kita rasakan keberadaan gaibnya kita pegang dengan ujung ibu jari dan jari tengah, atau digenggam. Untuk batu akik, bendanya kita pegang dengan ujung ibu jari dan jari tengah, atau digenggam.Untuk benda keris atau tombak dan sejenisnya, memegangnya harus dilakukan di bagian logam kerisnya, bukan di gagang kayunya, cukup sentuhkan ujung jari anda pada bagian logamnya. Lakukan dengan cara santai dan sopan. Pegangan tangan rileks, tidak kaku / keras menggenggam. Tenangkan hati dan pikiran. Gunakan kepekaan rasa, fokus pada benda yang sedang dipegang.

Bila benda tersebut berpenghuni gaib di dalamnya, biasanya akan terasa di tangan kita rasa setruman tipis. Bila rasa setrum itu kurang terasa, anda dapat berkata dalam hati tetapi diarahkan kepada benda tersebut, kontak batin, seolah-olah anda berkomunikasi dengannya : " Jika batu / keris ini ada isi gaibnya, tolong berikan getaran kencang di tangan saya ".  Lakukan sugesti tersebut beberapa kali sampai anda yakin dengan rasa getaran di tangan anda.

Jika benda tersebut ada berpenghuni gaib, biasanya akan dapat dirasakan setruman energinya di tangan anda, bahkan ada yang sampai membuat genggaman tangan seperti terasa keras kesemutan. Bila kosong tidak berpenghuni gaib, maka tidak akan ada rasa setrumannya. Dalam hal ini kita harus teliti menentukan apakah rasa setruman yang kita rasakan di tangan kita, jika ada, apakah benar berasal dari benda tersebut ataukah berasal dari tangan kita sendiri, jangan sampai keliru. Dalam hal ini kita harus memfokuskan rasapada setruman yang berasal dari benda tersebut, bukan sekedar ada rasa setruman di tangan kita.

Masing-masing benda yang berpenghuni gaib, akan memberikan rasa setruman yang berbeda-beda. Ada yangsetrumannya halus tipis, ada yang keras terasa. Halus atau kerasnya rasa setruman itu tidak menandakan tingkat kesaktian atau kekuatan gaib di dalamnya, tetapi hanya menandakan perangainya yang halus ataukah berwatak keras. Sosok gaib yang berwatak keras akan memberikan rasa getaran / setruman yang lebih keras daripada sosok halus yang berwatak halus. Selain itu, benda gaib yang khodamnya sudah keluar dari bendanya mendampingi pemiliknya akan memberikan rasa setruman yang lebih halus dibanding benda gaib yang khodamnya berada di dalam bendanya.

Cara ini juga dapat digunakan untuk merasakan keberadaan suatu mahluk gaib di dalam tubuh seseorang untuk mengetahui apakah sakit yang diderita oleh seseorang adalah sakit biasa ataukah karena adanya pengaruh energi negatif dari sesosok gaib di tubuhnya (ketempelan / kesambet / guna-guna). Dengan telapak dan ujung-ujung jari tangan kita coba merasakan posisi tempat keberadaan gaibnya. Bila cara ini dilakukan terhadap bagian tubuh seseorang, lakukanlah pendeteksian pada jarak beberapa sentimeter dari kulitnya.

Cara di atas juga dapat dilakukan pada jarak sejengkal atau dua jengkal dari tubuh seseorang untuk merasakan apakah seseorang ada diikuti oleh sesosok gaib (ketempelan / kesambet / guna-guna / khodam pendamping).

Jika anda sudah cukup mahir, cara ini juga dapat digunakan untuk merasakan posisi keberadaan sesosok mahluk halus di dalam suatu ruangan atau lokasi tertentu. Julurkan tangan anda ke posisi-posisi tertentu ditempat-tempat yang diduga ada keberadaan sesosok mahluk halus. Dengan telapak dan ujung-ujung jari tangan kita coba merasakan posisi tempat keberadaan sosok gaibnya.

Pada bagian yang berpenghuni gaib kita akan merasakan bukan hanya rasa panas / hangat / dingin dari hawa energi si mahluk gaib, tetapi juga rasa setruman dari energinya di tangan kita. Cobalah beberapa kali di posisi lain di sekitarnya. Posisi dimana suatu mahluk halus berada akan memberikan rasa yang berbeda dengan posisi lain yang tidak berpenghuni mahluk halus.

Bila kepekaan batin / rasa sudah terbentuk, biasanya juga dapat terbayang sosok wujud gaibnya dan tujuan keberadaannya disitu dan anda juga dapat merasakan adanya rasa tertekan di dada.

Harus diperhatikan :  cara ini termasuk berbahaya. Lakukanlah secara hati-hati dan sopan. Pada saat kita latihan tersebut, jangan berpikir dan bersikap bahwa kita akan melawan mahluk halus tersebut atau adu kuat, sok berani dan tidak takut, apalagi menantang,  tetapi tanamkan dalam hati bahwa kita hanya berusaha untuk belajar mendeteksi. Jika selama berada di tempat tersebut kita merasakan rasa merinding dan rasa takut yang mencekam, itu berarti ada mahluk halus yang tidak suka dengan kehadiran kita. Untuk amannya, sebaiknya kita menyingkir saja. Yang penting : sama-sama selamat.


Tahap 2.

Bila kita sudah cukup mahir melakukan cara-cara di atas dan dapat mengsugesti diri kita sendiri untuk dengan pasti menentukan posisi keberadaan suatu mahluk halus, cara deteksi ini dapat ditingkatkan dengan melakukannya dari jarak yang cukup jauh dari target sasaran yang akan kita deteksi, tidak harus kita datang mendekat dan menyentuhnya.

Sebagai awal latihan tahap kedua ini, kita lakukan dahulu cara pertama di atas sampai mahir, yaitu mendeteksi keberadaan suatu mahluk gaib dengan mencari setrumannya di tangan kita. Cobalah kita bedakan dengan lokasi lain di dekatnya sampai kita yakin bahwa disitu benar terdapat sesuatu yang "gaib".

Kemudian kita coba dari jarak beberapa meter dari lokasi tersebut, julurkan tangan anda dan salurkan energi anda melalui tangan anda dan sugestikan atau bayangkan dalam pikiran bahwa tangan anda terjulur dan bisa mencapai target sasaran dan energi anda bisa bersentuhan dan bisa merasakan keberadaan energi gaibnya dan bandingkan dengan posisi lain di sekitarnya.

Perhatikan rasa di tangan dan rasa di dada  mengenai jawaban keberadaan mahluk halus tersebut.
Pada posisi tempat yang berpenghuni gaib kita akan merasakan adanya setruman halus di jari-jari tangan kita dan adanya rasa berat tertekan di dada kita. Rasa itu tidak akan kita dapatkan dari lokasi / posisi lain yang tidak berpenghuni gaib.

Bila telah mendapatkan suatu posisi yang berpenghuni gaib, teruskanlah cara di atas dan cobalah untuk membayangkan sosok gaibnya seperti apa  (biarkan ilham mengalir sendiri memberikan suatu bayangan gaib, jangan kita membayang-bayangkan sosoknya atau ber-ilusi). Latihlah terus sampai anda yakin berhasil menguasai tahap kedua latihan ini.

Bila menggunakan benda-benda gaib seperti keris atau batu akik, dengan cara latihan sugesti di atas cobalah anda rasakan keberadaan energinya, dari jarak dekat, kemudian dicoba lagi sampai jarak yang lebih jauh, dari jarak sejengkal sampai jarak beberapa meter. Lebih baik kalau anda bisa merasakan persentuhan energi anda dengan energi bendanya.


Tahap 3.

Setelah cukup mahir dengan tahapan pertama dan kedua di atas, cobalah tahapan ketiga.
Pada tahapan ketiga ini cobalah untuk memperhatikan rasa di dada ketika anda melakukan cara pertama dan kedua di atas.

Jika dalam latihan di atas anda sudah dapat merasakan rasa berat tertekan di dada, jika anda sedang berada di dalam suatu ruangan atau lokasi yang berpenghuni gaib, biasanya secara otomatis anda akan merasakan rasa berat tertekan di dada. Kendalikan rasa tertekan di dada itu dengan cara menekan nafas (bukan dengan cara mengatur nafas, tetapi dengan menekan nafas) dan otot perut dikeraskan. Setelah kondisi anda normal kembali, latihan berikutnya dapat dimulai kembali.

Latihan tahap ketiga dilakukan dengan tidak menjulurkan tangan. Cukup sugestikan / bayangkan tangan anda terjulur mencapai target sasaran dan bisa merasakan keberadaan energi gaibnya dengan memperhatikan rasa di dada. Latihan cara ini bisa juga dilakukan dengan mengedepankan rasa di dada, dengan menekan rasa di dada atau dengan membusungkan dada seolah-olah membenturkan rasa di dada dengan keberadaan energi mahluk halus di hadapan kita.

Dengan cara ini kita belajar peka terhadap suasana alam di sekitar kita. Di dalam suatu ruangan / lokasi, cobalah fokuskan rasa pada suatu tempat / posisi tertentu, kemudian dicoba lagi pada tempat / posisi lainnya. Ketika konsentrasi anda terfokus pada posisi yang berpenghuni gaib, anda akan merasakan getaran dan rasa berat di dada. Coba juga dibayangkan sosok gaibnya seperti apa.

Setelah anda cukup mahir dengan tahapan ketiga ini, anda akan dapat mendeteksi keberadaan mahluk gaib di sekitar anda, atau mendeteksi keberadaan mahluk halus di suatu tempat hanya dengan berdiam diri saja, atau dengan melihat lokasinya saja dari jauh, atau hanya dengan melihat fotonya saja, atau hanya dengan membayangkan suatu lokasi yang sudah pernah anda lihat sebelumnya, atau membayangkan lokasi yang disebutkan oleh orang lain yang bertanya kepada anda, dengan mengsugesti diri untuk fokus berkontak batin atau kontak rasa dengan mahluk gaibnya atau dengan lokasinya.


Tahap 4.

Pada tahapan ini kita tingkatkan kualitas kemampuan kita di atas, yaitu selain mempertajam kepekaan rasa tentang posisi keberadaan suatu mahluk halus dengan rasa tertekan di dada, juga mempertajam kepekaan rasa untuk mendapatkan informasi mengenai seperti apa wujud sosok gaibnya  (melalui ilham gambaran gaibyang mengalir dalam benak kita) dan belajar berkomunikasi langsung dengan sosok gaibnya.

Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan keberadaan sosok gaibnya. Jika gambaran sosok gaibnya sudah didapatkan, terbayang di dalam pikiran anda, walaupun samar, fokuskan batinanda kepada sosok tersebut, usahakan untuk bisa lama berfokus batin memperjelas gambaran sosok gaib itu.Jika dalam proses ini anda merasa takut, atau merasakan rasa yang tidak baik, sebaiknya jangan diteruskan. Mungkin kondisinya memang tidak baik dan berbahaya.

Cara yang lebih aman adalah menerawang sosok gaib dari sebuah benda gaib, seperti keris, batu akik atau mustika, atau bisa juga dilakukan kepada sosok khodam pendamping, jika anda memilikinya. Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan keberadaan energi dan sosok gaibnya. Jika gambaran sosok gaibnya sudah didapatkan, walaupun samar, fokuskan batin anda kepada sosok gaib itu untuk mempertajam penglihatan batin anda.

Sambil kita fokuskan batin kepada sosok gaib itu sampaikan pertanyaan-pertanyaan kita mengenai benda gaib itu kepada sosok gaib itu, apa tuahnya, bagaimana kecocokkannya dengan seseorang, dsb, dengan cara berkata-kata di dalam hati tetapi ditujukan kepada sosok gaibnya. Dengan cara ini selain kita belajar "melihat" secara batin, juga kita belajar "mendengar" secara kontak batin jawaban komunikasi dari sosok gaib ituberupa ilham yang mengalir dalam benak kita. Lakukanlah dengan hormat.

Dalam semua laku kebatinan dan spiritual kita harus mengedepankan rasa dan batin, bukan pikiran. Karena itu dalam proses latihan di atas kita harus mengedepankan rasa dan batin, bukan pikiran. Biarkan ilham dan gambaran gaib mengalir di dalam pikiran kita. Jika dalam kondisi itu kita beralih menggunakan pikiran, maka kemudian aliran kontak batin itu akan terputus, sehingga terpaksa kita harus mengulang lagi dari awal. Kalau semuanya sudah dapat dimengerti dengan rasa dan batin, barulah kemudian dinalar dengan pikiran.

Pada prinsipnya, berkomunikasi dengan sesuatu yang gaib, termasuk roh leluhur, adalah dengan cara kontak rasa dan batin.
Kalau sudah bisa melihat gaib, maka itu bisa dilakukan dengan cara melihat gaib dan saling bertatap muka, seperti orang yang sedang mengobrol.
Kalau belum bisa melihat gaib, maka itu dilakukan dengan cara kontak rasa dan batin.

Bila kita berhasil menguasai tahapan ini berarti kita sudah belajar mempertajam kepekaan rasa batin, sehingga walaupun keberadaan suatu sosok mahluk halus tidak terasakan / terdeteksi kehadiran energinya dan tidak dapat dilihat dengan kemampuan melihat gaib  (karena mahluk halus yang berdimensi tinggi semakin sulit dirasakan keberadaan energinya dan semakin sulit dilihat dengan penglihatan gaib mata ketiga), tetapi kita bisa mendeteksi keberadaannya dengan adanya rasa berat di dada pada jarak yang cukup jauh (sebelum muncul rasa merinding)  dan bisa juga terbayang sosoknya seperti apa. Selain itu dengan kepekaan rasa kita juga bisa mengetahui tujuan keberadaan sesosok mahluk halus, sifatnya berbahaya atau tidak, dsb.


Jika dalam latihan olah rasa di atas anda menggunakan benda-benda gaib, misalnya keris atau batu akik berkhodam, jika anda memegang bendanya, akan lebih baik kalau anda menyalurkan energi di tangan untuk merasakan persentuhan dengan energi bendanya. Dengan cara itu biasanya kemudian akan ada kontak rasa dan akan terbayang sosok gaibnya seperti apa, termasuk tuah dan kekuatannya.

Untuk menayuh benda-benda gaib melalui fotonya, akan lebih baik jika dilakukan dengan cara sambil membayangkan benda aslinya anda menyalurkan energi di tangan untuk bersentuhan dengan energi bendaaslinya, biasanya kemudian akan ada kontak rasa dan akan terbayang sosok gaibnya seperti apa, termasuk tuah dan kekuatannya. Dengan sambil membayangkan benda aslinya nantinya pada fotonya itu anda juga bisa merasakan rasa setruman halus di tangan anda yang menandakan apakah bendanya berkhodam. Begitu juga kalau melihat foto orang, cara di atas dilakukan sambil membayangkan orangnya, bukan sekedar memperhatikan fotonya.

Cara-cara latihan olah rasa di atas serupa dengan cara-cara olah rasa dalam menayuh keris. Untuk belajar olah rasa, selain mengikuti panduan seperti cara-cara di atas, sebaiknya anda juga belajar olah rasa dalam menayuh keris, panduan latihannya sudah dituliskan dalam halaman yang berjudul  Ilmu Tayuh / Menayuh Keris.



Bila anda cukup mahir dengan tahapan keempat ini, berarti anda sudah melatih kepekaan dan ketajaman rasa batin, dan bila dengan cara ini anda juga dapat mengetahui wujud sosok-sosok gaib yang anda temui (denganilham gambaran gaib yang mengalir di pikiran anda), berarti anda sudah memasuki tahapan cara melihat gaib secara batin. Setelah anda mahir dengan semuanya itu, intuisi anda akan tajam dalam banyak hal. Anda juga dapat berperan sebagai konsultan supranatural untuk teman-teman anda.

Cara-cara latihan di atas juga akan melatih rasa kepekaan dan ketajaman batin kita dalam banyak hal, dan termasuk juga menjadi salah satu cara untuk belajar "mendengarkan" pikiran orang lain.

Kelemahan melihat gaib secara batin adalah sifat penglihatannya yang tidak langsung, dan seringkali terjadipada para pemula, penglihatannya hanya bisa dibatin saja, mengawang-awang, tidak bisa dipastikan apakah yang dilihatnya itu sungguhan atau hanya halusinasi saja. Kelemahan ini bisa diatasi kalau saja kita dapat kuat lama dalam fokus batin dan bisa berinteraksi langsung secara energi dengan sosok-sosok gaib yang kita lihat seperti dengan cara-cara di atas, sehingga kita dapat memastikan bahwa sosok itu benar ada di tempat keberadaannya yang kita lihat.

Pada orang-orang kebatinan jaman dulu, kegaiban batin dan sukma mereka selain bisa untuk mendeteksi suasana gaib di lingkungan mereka, mereka juga dapat menggerakkan kekuatan batin dan sukma mereka untuk mengusir / menyerang / menarik / menundukkan atau berkomunikasi dengan sosok-sosok gaib, sehingga kelemahan melihat gaib secara batin itu tidak berlaku bagi mereka. Kelemahan itu hanya terjadi pada orang-orang yang hanya mengandalkan kepekaan rasa dan batin saja, dan tidak mempunyai kemampuan lain yang lebih dari itu.

Karena itu sebaiknya kita melatih olah energi, dengan latihan tenaga dalam murni atau meditasi energi (baca:Meditasi dan Energi), atau cara-cara kebatinan lain yang ada. Satu hal yang harus diperhatikan, gunakan selalu sebelumnya untuk pagaran diri, dan jika naluri anda merasakan hal berbahaya, sebaiknya jangan diteruskan. Yang penting : sama-sama selamat.

Bagi anda yang sudah mengikuti pelatihan tenaga dalam murni, maka dalam rangka mendeteksi keberadaan mahluk halus di atas anda dapat memancarkan energi anda melalui telapak tangan dan usahakan peka rasa untuk merasakan adanya benturan energi anda dengan energi sosok mahluk halusnya (sugestikan bahwa energi anda tidak bersifat menyerang atau mengganggunya, hanya bersentuhan saja). Dari rasa benturan energi itu cobalah untuk menentukan bentuk wujud mahluk halus tersebut, besar-kecilnya, dsb.

Dalam penggunaan sehari-hari kepekaan rasa dapat digunakan untuk merasakan suasana alam di sekitar anda. Misalnya ada teman anda yang sedang sakit. Dengan kepekaan rasa anda bisa mengetahui apakah teman anda itu sakit biasa ataukah sakit karena gangguan / ketempelan mahluk halus. Rumah anda atau di suatu tempat lain anda bisa merasakan apakah tempat tersebut berpenghuni gaib.

Sama dengan melihat orang lain atau fotonya, kita bisa merasakan apakah orang tersebut berwatak baik atau jahat. Begitu juga dengan mahluk halus dan khodam, kita bisa merasakan hawa teduh atau panas, baik atau jahat, berbahaya atau tidak, dsb. Begitu juga dengan suasana alam di sekitar kita, rasanya akan berbeda kalau ada keberadaan sosok kuntilanak, atau jin, atau gondoruwo, atau ada keberadaan mustika dan pusaka di alam gaib, dsb. Sosok-sosok halus yang kita rasakan keberadaannya juga bisa dikenali perwatakannya, apakah berwatak baik atau jahat, dari golongan putih ataukah hitam.

Berarti tinggal ditambah lagi melatih kepekaan rasa supaya bisa juga mengenali hawa / rasa energi masing-masing sosok halus, karena masing-masing sosok halus mempunyai rasa sendiri-sendiri mengenai hawa / aura energinya, sesudah itu barulah dipertegas dengan melihat gaib untuk melihat rupa sosoknya.

Cara lain mengolah kepekaan rasa dan bagi anda yang memiliki benda-benda gaib, khodam pendamping atau ketempatan khodam leluhur, ada beberapa panduan yang berguna untuk mengoptimalkan fungsinya, seperti yang tertulis dalam :
- Ilmu Tayuh / Menayuh Keris
- Menyatukan Keris dgn Pemilik.
- Mengoptimalkan Fungsi Keris

- Olah Sukma dan Kebatinan




  Kekuatan Rasa dan Sugesti

Olah rasa berhubungan dengan kepekaan rasa batin dan indra ke 6 manusia. Dengan rasa, orang akan lebih peka terhadap sesuatu yang bersifat gaib, dapat mendeteksi / merasakan keberadaan sesuatu yang gaib, dapat mendeteksi apakah sakit yang diderita oleh seseorang merupakan sakit biasa ataukah karena adanya pengaruh energi negatif dari suatu sosok mahluk halus (ketempelan gaib, kesambet, disantet, guna-guna, dsb), dapat mengetahui cara penyembuhannya dan dapat merasakan sesuatu yang akan terjadi (feeling / intuisi).

Setelah dengan cara-cara latihan kepekaan rasa di atas anda juga dapat merasakan rasa tekanan / desakan di dada, berarti anda sudah mulai dapat merasakan  kekuatan rasa  di dada. Latihlah terus cara-cara di atas untuk membangkitkan dan menghimpun kekuatan rasa di dada. Kekuatan rasa adalah dasar dari tenaga batin (dasar dari kekuatan sukma yang mengisi tubuh seseorang).

Dengan olah sugesti kekuatan rasa dapat anda manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara menggunakan kekuatan rasa itu tidaklah dengan dipikirkan dahulu atau dengan mengempos seluruh tenaga, tetapi harus dilakukan secara spontan bersamaan dengan rasa desakan nafas di dada (ada timing waktunya).

Misalnya akan mengangkat beban yang berat, maka mengangkatnya harus dilakukan secara spontan bersamaan dengan adanya rasa desakan nafas di dada, dilakukan sambil menekan rasa di dada. Dengan cara itu bebannya akan terasa lebih ringan.

Kekuatan pukulan yang dilambari kekuatan rasa, dengan menekan rasa di dada , walaupun tidak dilakukan sepenuh tenaga, efeknya akan berkali-kali lipat dibanding pukulan biasa sepenuh tenaga (ada efek gaibnya). Dari pengamatan Penulis, ada seorang petinju (mantan) yang dalam bertanding ia selalu menggunakan kekuatan rasa dalam pukulan-pukulannya. Walaupun pukulan-pukulannya tidak dilakukan sepenuh tenaga, sehingga ia bisa menghemat tenaga, tetapi pukulan-pukulannya dikatakan oleh lawan-lawannya sebagai terasa menyengat. Petinju itu adalah Muhamad Ali.

Jika anda dapat mengsugestikan kekuatan rasa itu menyatu ke seluruh tubuh, menjadikan tubuh terasa tebal bertenaga, hasilnya akan luar biasa, kekuatan anda akan sama seperti 10 orang sekaligus. Apalagi kalau anda juga mempunyai tenaga dalam, jika bisa menyatukannya dengan kekuatan rasa maka efeknya akan menjadi berlipat-lipat.

Kekuatan rasa ini juga mempunyai kegaiban tersendiri jika diwujudkan dalam kata-kata. Berkata-kata dengan dilambari getaran kekuatan desakan rasa di dada, dengan menekan rasa di dada , pengaruhnya akan sama seperti menggunakan ajian kewibawaan / penundukkan, ajian gelap ngampar, gelap sayuta, gelap saketi atausenggoro macan.

Dengan demikian tanpa ajian / amalan gaib kesaktian dan tanpa tambahan khodam, dengan kekuatan rasa itu kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang pengaruhnya mirip dengan menggunakan ajian kesaktian.

Ketika langit sedang dalam kondisi mendung tebal kita dapat membubarkan konsentrasi mengumpulnya awan dengan sugesti kekuatan rasa (ditambah visualisasi). Dengan menekan rasa di dada kita visualisasikan kita mengeluarkan segulungan energi yang besar yang mendorong awan-awan ke belakang dan ke samping kiri-kanan, sehingga kemudian konsentrasi awan itu menjadi berkurang.

Rahasia kekuatan rasa adalah adanya penyatuan kekuatan roh sedulur papat dengan roh pancer kita (secara satu kesatuan menjadi kekuatan sukma). Dengan bersugesti menggunakan kekuatan rasa itu berarti kita sudah menyatukan kekuatan roh sedulur papat dan pancer kita, menjadi satu kesatuan kekuatan sukma, sehingga menjadi satu kesatuan perbuatan yang mempunyai efek kegaiban tersendiri, yang hasilnya akan berbeda dibanding hanya menggunakan kekuatan fisik saja walaupun dilakukan sepenuh tenaga.

Contoh-contoh di atas adalah contoh-contoh penggunaan sugesti kekuatan rasa dan batin pada tingkatan dasar. Pada tingkatan kemampuan kebatinan yang tinggi (dengan olah kebatinan) kekuatan rasa ini dapat digunakan untuk segala perbuatan yang berhubungan dengan kegaiban, untuk menyembuhkan / mengusir sakit / penyakit seseorang, mengusir / menyerang / menundukkan / menangkap mahluk halus tingkatan rendah sampai yang kelas atas, untuk mempengaruhi / mengendalikan pikiran seseorang atau mahluk halus,untuk memusnahkan keilmuan gaib, khodam dan tenaga dalam seseorang, dan untuk mendatangkan ide / ilham dan wangsit dan pengetahuan spiritual tingkat tinggi yang mengantarkan seseorang menjadi linuwih danwaskita.

Kekuatan rasa menjadi dasar dari kekuatan kebatinan.
Cara penggunaannya adalah dengan menggerakkan kekuatan rasa, dengan menekan rasa di dada.
Seperti contoh latihan belajar olah rasa di atas, setelah dengan rasa di dada kita bisa merasakan keberadaan sesosok mahluk halus, kemudian dengan :
menekan rasa  kita mendesak / mendorong keberadaan sosok halus itu pindah dari posisinya semula, atau
menekan rasa  untuk menyingkirkan keberadaan bakteri, virus, dsb, dari sakit-penyakit seseorang (dibuang jauh ke luar angkasa).

Jika seseorang sudah menguasai kekuatan rasa dan kebatinan, untuk keperluan pembersihan gaib orang akan bisa mengukur kekuatannya sendiri ketika berhadapan dengan sosok-sosok gaib tertentu. Jika seseorang sudah menguasai kekuatan kebatinan yang cukup tinggi, melakukannya tidak perlu dengan cara melihat gaib, cukup dengan cara kontak rasa untuk mendeteksi sasarannya (keberadaan gaibnya), kemudian kita pancarkan energi kebatinan untuk mengusirnya.

Harap diperhatikan, penggunaan kekuatan rasa di atas adalah dengan menekan rasa untuk mendorong ataumenggeser  posisi keberadaan sesosok mahluk halus, bukan untuk memukul / menyerang, jangan sampai malah berbalik mahluk halus itu kemudian menyerang kita. Kita sendiri harus bisa mengukur kekuatan kita, jangan sampai ternyata kekuatan kita lebih rendah daripada sosok halus itu, sehingga kemudian kita menjadi celaka. Kalau belum kuat secara kebatinan, kekuatan rasa itu jangan digunakan untuk menyerang.

Karena itu sebelumnya kita harus belajar "membangun" kekuatan rasa dan kekuatan kebatinan terlebih dulu. Selain meningkatkan kemahiran latihan oleh rasa di atas, membangun kekuatan rasa dan kebatinan bisa juga dengan mengikuti contoh dalam tulisan :

- Olah Batin dan Kebatinan

- Olah Spiritual dan Kebatinan

- Sedulur Papat Kalima Pancer

- Kebatinan dalam Keagamaan

- Meditasi Energi

- Sukma Sejati

Sedapat mungkin semua kekuatan kebatinan dan energi yang berhasil dihimpun dapat diolah menjadi kekuatan rasa dan dapat disatukan dengan kepekaan rasa, supaya menjadi satu kesatuan kemampuan.

sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists/Kebatinan-dan-Spiritual/Olah-Rasa

Kanuragan dan Tenaga Dalam


Olah Raga dan Olah Fisik Kanuragan.
Olah raga, olah fisik dan olah gerak adalah tingkatan yang paling dasar. Yang bersifat kesaktian, tujuan latihannya adalah untuk kekuatan, kelincahan dan kecepatan gerak, ketrampilan (teknik beladiri) dan prestasi,kesehatan dan kebugaran. Biasanya juga ada teknik pernafasan dalam masing-masing gerakan, tetapi teknik pernafasan itu hanyalah bagian dari olah raga atau olah fisik tersebut. Misalnya dalam gerakan-gerakan karate atau jurus-jurus pencak silat, biasanya juga ada teknik pernafasan yang diajarkan dalam melakukan gerak / jurus tersebut, teknik pernafasan itu adalah bagian dari gerakan / jurus tersebut, bukan khusus untuk melatih olah nafas. Jenis kekuatan yang dihasilkan dalam olah raga dan olah fisik kanuragan adalah kekuatan fisik / kanuraganatau ada juga yang menyebutnya tenaga dasar, yaitu kekuatan fisik kanuragan yang dilambari dengan olah nafas tertentu dan kekuatannya menyatu dengan fisik.
Cakra energi tubuh yang bekerja biasanya adalah dominan cakra-cakra yang berada di dada saja. 
Ilmu Kanuragan adalah satu kesatuan ilmu olah fisik dan gerak, termasuk yang dilambari dengan ilmu gaib dan ilmu khodam, olah nafas dan olah batin untuk kanuragan.


 2.  Olah Nafas dan Tenaga Dalam.
Secara umum pengertian tenaga dalam adalah suatu bentuk energi yang dihasilkan oleh tubuh manusia, bersumber dari cakra-cakra energi tubuh manusia, ada juga yang menyebutnya sebagai daya gaib. Secara umum energi tenaga dalam ini dibangkitkan dan diolah dengan cara olah nafas tenaga dalam, walaupun ada juga pengolahan cakra-cakra energi dengan cara lain selain olah nafas.
Jenis energi tenaga dalam yang dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam dibagi menjadi 2 jenis:

  1. Tenaga Dalam Kanuragan 
Bila olah nafas ini merupakan satu kesatuan dengan olah kanuragan, maka jenis kekuatan yang dihasilkan adalahapa yang disebut sebagai tenaga dalam atau tenaga dalam kanuragan, biasanya ditujukan untuk membangun kekuatan tubuh, kecepatan gerak, kekuatan menahan pukulan, kekuatan pukulan untuk mematahkan kayu, besi, batu, dsb. Pukulan yang dilambari dengan tenaga dalam kekuatannya bisa mencapai ratusan kali lipat bila dibandingkan dengan hanya menggunakan kekuatan fisik semata. Jenis tenaga dalam untuk kekuatan ini seringkali disebut sebagai tenaga keras atau tenaga dasar.
Cakra energi yang bekerja adalah cakra-cakra tubuh yang berada di pusar sampai ke dada, tetapi penekanan utamanya biasanya adalah pada cakra di dada. Pelatihannya harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap, jangan dilakukan dengan memforsir tenaga, karena dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan jantung atau radang hati / liver, terutama pada orang-orang yang baru ikut pelatihannya.
Kebanyakan dalam prakteknya tenaga dalam ini digunakan untuk kekuatan / ketahanan tubuh dan kekuatan untuk menghancurkan, seperti untuk menghancurkan / mematahkan benda keras seperti besi, kayu dan batu, bukan hanya untuk menyerang manusia lain. 
Olah nafas untuk tenaga dalam biasanya ditujukan untuk membangun kekuatan kanuragan, bukan untuk secara khusus membuka dan mengolah cakra-cakra energi tubuh. Energi / kekuatan tenaga dalam biasanya hanya mengalir di dalam tubuh orang yang bersangkutan, tidak memancar keluar tubuh. Tetapi energi ini bisa juga dialirkan keluar tubuh dengan cara merambatkan energinya kepada objek tertentu (harus ada persentuhan langsung antara fisik seseorang dengan objek sasaran atau melalui suatu benda perantara).
Pada tingkatan yang tinggi, pada tingkatan penguasaan tenaga dalam yang tinggi, tenaga dalam ini dapat juga digunakan untuk menyerang dengan cara energinya dirambatkan, dengan cara menepuk atau menyentuhkan tangan atau bagian tubuh lain kepada lawannya, tidak dipukulkan, dan dapat dibentuk menjadi energi untuk melumpuhkan, merusak organ tubuh bagian dalam, meremukkan tulang dan daging, membuat kaku tak dapat bergerak, dsb, hanya dengan bersentuhan saja atau bersentuhan dengan benda perantara.

  2. Tenaga Dalam Murni
Bila olah nafas yang dilakukan adalah olah pernafasan murni, yang olah nafasnya dilakukan secara khusus dan tidak menjadi bagian dari olah gerak kanuragan, maka kekuatan energi yang dihasilkan adalah apa yang disebut sebagai  tenaga dalam murni.  Dalam olah nafas ini juga ada gerakan, tetapi gerakan ini khusus merupakan olah nafas, bukan bagian dari olah fisik / kanuragan. Cakra energi yang digerakkan terutama adalah cakra-cakra yang berada di bawah pusar (pernafasan perut bawah). Walaupun teknik gerakannya juga melingkupi cakra di bawah pusar sampai ke kepala, tetapi hasil pengembangan energi cakra di leher dan di kepala hanya sedikit saja bila dibangun dengan olah nafas. 
Olah nafas untuk tenaga dalam murni biasanya ditujukan bukan untuk secara langsung membangun kekuatan kanuragan, tetapi biasanya secara khusus ditujukan untuk membuka dan mengolah cakra-cakra energi tubuh, atau untuk kemudian dikonversi untuk menambah kekuatan tenaga dalam kanuragan. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut.  
Energi / kekuatan tenaga dalam murni tidak hanya mengalir di dalam tubuh orang yang bersangkutan, tetapi juga memancar keluar tubuh. Energi ini bisa memancar / dialirkan keluar tubuh kepada objek tertentu pada jarak tertentu dari tubuh, sehingga tidak harus ada persentuhan langsung antara fisik seseorang dengan objek sasaran dan tidak memerlukan suatu benda perantara. Karena sifatnya yang bisa memancar keluar tubuh, maka kekuatan energinya bisa digunakan untuk pukulan jarak jauh, pengisian dan transfer energi, pagaran energi atau untuk pengobatan jarak jauh.
Berbeda dengan energi tenaga dalam kanuragan yang menyatu dengan tubuh manusia dan hanya dapat disalurkan keluar tubuh dengan cara dirambatkan, energi tenaga dalam murni dapat memancar keluar tubuh, bahkan bisa digunakan untuk mengobati orang secara jarak jauh dengan mengirimkan energi penyembuhan atau bahkan untuk memukul / mementalkan orang lain dari jarak jauh. 
Selain yang digunakan untuk kesaktian kanuragan, atau yang dikonversi / disatukan dengan tenaga dalam, tenaga dalam murni ini biasanya digunakan untuk vitalitas, kesehatan diri dan pengobatan. Bisa juga untuk membangun pagaran energi untuk melindungi diri dari serangan mahluk halus dan orang jahat. Energi ini juga dapat digunakan untuk keperluan gaib, misalnya untuk mengusir, memukul atau menangkap mahluk halus tertentu yang mengganggu. Namun penggunaannya yang terkait dengan mahluk halus, untuk pagaran gaib atau untuk menangkap / menyerang mahluk halus, yang terpengaruh oleh jenis energi ini biasanya terbatas hanya pada jenis mahluk halus kelas bawah saja, biasanya mahluk halus kelas atas tidak terpengaruh oleh energi ini. 
Tenaga dalam murni dihasilkan oleh cakra-cakra tubuh di bawah pusar, yaitu cakra-cakra di antara pusar dan tulang ekor. Cakra-cakra tersebut adalah cakra-cakra energi dasar manusia dan cadangan energi yang tersedia untuk diolah besar sekali sampai sering disebut lautan energi dan jauh lebih besar volumenya dibandingkan yang bisa dihasilkan dalam olah tenaga dalam kanuragan.


 Karakteristik Energi Tenaga Dalam
Pada jaman dulu, pengolahan tenaga dalam murni dilakukan setelah seseorang matang / mahir dengan permainan jurus dan olah kanuragan. Pengolahan tenaga dalam murni dengan cara olah nafas dan meditasidilakukan sebagai tahapan selanjutnya untuk meningkatkan kekuatan dan kesaktian kanuragan atau untuk menambah kekuatan tenaga dalam (tenaga dalam murni yang dihasilkan dikombinasikan / digabungkan dengan tenaga dalam kanuragan yang sudah dimiliki, sehingga kekuatan kesaktian kanuragannya menjadi bertambah tinggi).
Dalam olah nafas untuk kanuragan sebenarnya juga dihasilkan tenaga dalam murni. Namun biasanya tenaga dalam murni yang dihasilkan sudah habis dikonversi menjadi tenaga dalam untuk kanuragan. Bila seseorang dapat memadukan kekuatan tenaga dalam kanuragan dengan tenaga dalam murni, maka kekuatan yang dihasilkannya akan luar biasa, tetapi itu berarti orang tersebut harus melatih ke 2 jenis olah pernafasan ini.
Olah tenaga dalam kanuragan bisa dipelajari misalnya melalui perguruan silat Merpati Putih.
Olah tenaga dalam murni bisa dipelajari misalnya melalui perguruan pernafasan Panca Daya dan Satria Nusantara.
Ada beberapa perguruan tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan ini. Dalam latihannya mereka mengolah pernafasan murni, tetapi dalam penerapannya juga dilakukan seperti penggunaan tenaga dalam kanuragan, seperti untuk ketahanan tubuh, kekuatan pukulan mematahkan kayu, besi, dsb. 
Ada juga perguruan tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan ini yang dikombinasikan dengan ilmu gaib untuk kesaktian. Biasanya hasilnya lebih kuat dibandingkan pelatihan yang tidak menggunakan amalan gaib, tetapi seringkali kekuatan asli tenaga dalam orang yang bersangkutan tidak seberapa, yang lebih kuat adalah sugesti amalan gaibnya.

Masing-masing jenis tenaga dalam, yaitu tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni, mempunyai sifat sendiri-sendiri dan jenis penggunaannya juga sendiri-sendiri. 
Penggunaan tenaga dalam kanuragan biasanya untuk kekuatan, kekerasan dan kesaktian kanuragan, sehingga seringkali disebut tenaga keras. Misalnya, dengan memusatkan kekuatan di tangan, tenaga dalam kanuragan  digunakan untuk memecahkan batu, mematahkan kayu atau besi. Tetapi tenaga dalam kanuragan juga dapat digunakan untuk melatih meringankan tubuh atau untuk kecepatan gerak. Pada tingkatan yang tinggi seseorang juga dapat membunuh atau melumpuhkan orang lain hanya dengan menyentuhnya (merambatkan energinya untuk membunuh atau melumpuhkan). 
Pengolahan tenaga dalam murni biasanya ditujukan untuk mengoptimalkan potensi energi yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu dengan membuka cakra-cakra energi di seluruh tubuh dan mengolah energi yang dihasilkan olehmasing-masing cakra tersebut. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut, karena sifatnya yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam tujuan penggunaan energi sesuai tingkat penguasaan penggunanya.
Seseorang yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni akan memiliki kelebihan dalam pemanfaatannya dibandingkan dengan pemanfaatan tenaga dalam kanuragan. Selain bisa juga dikonsentrasikan untuk menjaditenaga keras, yaitu untuk melakukan perbuatan-perbuatan seperti dalam penggunaan tenaga dalam kanuragan, bisa juga dikonsentrasikan untuk dijadikan pukulan lembut (pukulan yang menyerang bagian dalam tubuh lawan). Sifat-sifat dasar tenaga dalam murni yang memancar keluar tubuh juga dapat digunakan untuk membuat pagaran energi, sehingga tidak dapat diserang oleh orang lain dengan tenaga dalam kanuragan, dan dapat juga digunakan untuk melakukan pukulan jarak jauh. 
Seseorang yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni juga dapat mengkonsentrasikan energinya untuk diubah menjadi tenaga dingin atau panas. 
Tenaga dingin dapat digunakan untuk pukulan dingin yang membekukan jantung, peredaran darah dan sistem saraf, atau membekukan tenaga dalam lawan, atau dijadikan pagaran energi yang dapat membekukan peredaran darah dan tenaga dalam lawan yang menyentuhnya.
Tenaga panas dapat dijadikan pukulan panas atau pagaran energi yang dirasakan panas oleh orang lain (braja geni). Dengan pukulan panas, objek yang dipukul dapat pecah berantakan dan gosong. Biasanya dilatih dengan memukul pohon pisang. Pohon pisang yang dipukul, keesokan harinya akan mati layu dan tampak ada bagian yang gosong terkena pukulan. Tetapi jenis pukulan ini akan terbatas manfaatnya bila lawannya memiliki kekebalan (ilmu kebal atau jimat kebal) atau perisai pagaran energi yang kuat. 
Pada tingkatan yang lebih tinggi, pukulan panas dapat dikonsentrasikan menjadi ilmu pukulan braja musti. ilmu pukulan braja musti adalah juga jenis pukulan panas, tetapi ditujukan untuk menyerang bagian dalam tubuh lawan. Sebuah objek yang dipukul dengan ilmu pukulan ini mungkin tetap utuh bagian luarnya, tetapi hancur dan gosong terbakar bagian dalamnya. Tergantung pada tingkatan penggunanya, dengan ilmu ini pagaran atau kekebalan lawan akan dapat ditembus dan objek sasaran yang dipukul dapat kelihatan utuh bagian luarnya, tetapi hancur dan gosong bagian dalamnya. Ilmu pukulan ini dilatih dengan memukul buah kelapa utuh. Tanda-tanda keberhasilannya adalah setelah dipukul dengan pukulan braja musti ini, buah kelapanya bisa pecah atau bisa juga tetap utuh, bagian luarnya tidak gosong tetapi bagian dalamnya yang gosong. Itulah bedanya ilmu braja musti dengan braja geni.
Pada tingkat kemahiran yang tinggi kekuatan tenaga dalam murni juga bisa digunakan untuk menghapuskan keilmuan lawan, keilmuan tenaga dalam dan ilmu gaib lawan, dengan mengirimkan energi yang besar untuk menghapuskan keilmuan lawan. 
Kekuatan tenaga dalam murni juga bisa untuk menghisap habis tenaga dalam lawan, sehingga akan menambah besar energinya sendiri. Sifat lembut tenaga dalam murni akan bisa mengkonversi tenaga dalam yang dihisap dari lawannya, walaupun keras-lembutnya tenaga dalamnya tidak sama dengan tenaga dalam lawan.
Tenaga dalam kanuragan juga bisa untuk menghisap tenaga dalam lawan, tetapi resikonya tinggi. Sifat keras tenaga dalam kanuragan sulit untuk bisa mengkonversi tenaga dalam yang dihisap dari lawannya, dan keras-lembutnya tenaga dalamnya belum tentu sama dengan tenaga dalam lawan, yang bisa beresiko energi yang dihisap dari tenaga dalam lawannya akan berbenturan dengan tenaga dalamnya sendiri.
Semua penggunaan tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni akan menjadi berlipat-lipat kekuatannya bila dilambari dengan ajian-ajian kesaktian atau amalan ilmu gaib dan ilmu khodam untuk kesaktian.


  3. Hawa Murni
Khusus untuk cakra energi tubuh yang berada di ujung tulang belakang (tulang ekor), secara alami energi yang dihasilkannya adalah apa yang disebut hawa murni.  Hawa murni adalah pemicu munculnya tenaga dalam murni dan tenaga dalam kanuragan. Hawa murni terkait erat dengan aktivitas sukma manusia, menjadi penunjang energi kehidupan tubuh manusia. 
Seringkali orang tidak dapat membedakan istilah tenaga dalam murni dengan hawa murni, sehingga seringkali disebut sama, padahal berbeda. Cakra energi sumber tenaganya pun berbeda. Tenaga dalam murni dihasilkan oleh cakra-cakra tubuh di antara pusar dan tulang ekor. Itulah yang dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam yang penekanannya pada pernafasan perut bagian bawah. Sedangkan hawa murni dihasilkan oleh tulang belakang (sumsum tulang belakang) dan mengalir keluar melalui ujung tulang belakang (tulang ekor) atau melalui saluran di pangkal tengkorak (tulang leher bagian atas) menuju ke otak. Biasanya hawa murni dikembangkan dengan cara meditasi, seperti dalam meditasi pembangkitan energi kundalini.
Secara alami energi hawa murni ini mengalir keluar ketika seseorang menguap (seperti menguap mengantuk). Energi hawa murni keluar dari tulang punggung mengalir ke atas, melewati tulang leher dan pangkal tengkorak menuju ke otak. Kemudian energi ini merangsang saraf-saraf / cakra-cakra di leher dan kepala, otot-otot dan urat saraf mengejang dan manusia menguap. Jika hawa murni mengalir keluar melalui ujung tulang ekor dan merangsang cakra-cakra di sekitar bawah perut, maka yang mengejang adalah otot-otot di bagian kaki dan perut.Atau bila yang mengejang adalah otot-otot di perut, tangan dan dada, maka hawa murni itu mengalir keluar dan merangsang cakra-cakra di sekitar dada.
Bila seseorang kehabisan tenaga dalam murni atau tenaga dalam kanuragan, maka hawa murni ini akan bergerak untuk mengisi kekosongan energi. Atau bila seseorang kehabisan daya tenaga untuk bertahan hidup, misalnya dalam kondisi kedinginan yang parah, maka energi ini akan mengalir dengan sendirinya untuk memberikan kehangatan (kecuali bila orang tersebut berusaha melawan hawa dingin tersebut, maka aliran energi ini akan terhambat dan akibatnya orang tersebut akan menggigil kedinginan). Begitu juga yang terjadi pada orang-orang yang kelelahan, energi ini akan mengalir dengan sendirinya untuk memulihkan tenaga.
Bila anda menggigil kedinginan, berarti energi dan kekuatan tubuh anda dalam kondisi tidak mampu melawan hawa dingin yang anda alami. Cobalah untuk menenangkan batin anda. Sambil menahan dan menekan nafas di perut bagian bawah, cobalah untuk mengiklaskan bahwa anda memang harus mengalami kedinginan, mudah-mudahan kemudian akan ada aliran-aliran energi (hawa murni) yang kemudian membuat anda tidak menggigil lagi. Anda masih tetap kedinginan, tetapi anda tidak menggigil lagi. Setelah tidak menggigil lagi, teruskan menahan nafas dan tekan di perut bagian bawah, cobalah dengan beberapa gerakan tangan sambil tetap menekan nafas, anda alirkan energi ke seluruh tubuh supaya tubuh anda tidak kedinginan lagi, tujuannya adalah untuk membangkitkan dan menyalurkan hawa hangat yang berasal dari energi cakra di ujung tulang belakang, pusar dan dada.
Begitu juga bila anda kehujanan. Bila memang anda harus basah kehujanan, maka cobalah mengiklaskan bahwa anda memang harus basah kehujanan. Sesudah itu mandilah dengan air hangat. Biasanya tubuh anda akan tetap sehat dan hangat. Lain halnya bila anda basah kehujanan tetapi anda tidak iklas basah kehujanan, biasanya anda kemudian akan mengalami sakit masuk angin, demam atau flu.
Saat seseorang tidur dalam cuaca dingin (atau tinggal di dataran tinggi), secara alami hawa murni akan bekerja menghangatkan tubuhnya. Itulah sebabnya orang yang tidur dalam cuaca yang dingin, setelah bangun tidur tubuhnya akan terasa lebih hangat dan lebih segar (kecuali bila orang tersebut kedinginan). Orang yang tinggal di tempat yang bersuhu dingin biasanya memiliki vitalitas tubuh yang lebih baik dibandingkan orang yang tinggal di cuaca yang panas.

Hawa murni menjadi penunjang energi kehidupan tubuh manusia. Energinya mengisi energi kehidupan organ-organ, pembuluh darah, urat saraf dan semua sel-sel tubuh manusia dan menunjang proses metabolisme tubuh. Aktivitas energi hawa murni terkait erat dengan roh / sukma manusia. Karena itu orang yang sedang merogoh sukma tidak boleh terlalu lama sukmanya berada di luar tubuh manusia. Jangan sampai kemudian ketika sukmanya kembali, tubuhnya telah mati. Begitu juga terjadi pada orang yang pingsan tak sadarkan diri, atau sedang koma, aktivitas energi hawa murni ini akan melemah. Aktivitas energi hawa murni ini akan kuat pada orang-orang yang hidupnya bersemangat, sehingga tubuhnya lebih segar berenergi tidak cepat lelah dan lebih tahan terhadap penyakit.
Itulah pentingnya menumbuhkan sugesti positif kesembuhan pada orang yang sedang sakit, supaya tubuhnya tetap menghasilkan energi positif untuk menunjang kesembuhannya, energi positif yang akan mengisi sel-sel tubuhnya untuk kelangsungan metabolismenya membangun sel-sel tubuh yang sehat dan menyingkirkan energi negatif penyakitnya. 
Kadangkala terjadi keajaiban, seseorang yang berniat untuk datang berobat kepada seorang dokter atau 'orang pinter' dan merasa yakin oleh orang tersebut sakitnya pasti sembuh, maka sekalipun belum bertemu dengandokter atau 'orang pinter' tersebut, tetapi orang tersebut sudah merasa tubuhnya telah sehat, sudah merasa ringan, rasa sakitnya sudah hilang atau berkurang. Terjadi demikian karena sukmanya mengsugesti kesembuhan, menyingkirkan energi negatif penyakit dalam dirinya. Sekalipun kemudian orang tersebut tidak jadi bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, tetapi sakitnya akan berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya, atau sekalipun masih sakit, tetapi sakitnya tidak bertambah parah. Kejadian di atas terjadi pada orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa sakit-penyakitnya pasti sembuh oleh dokter atau 'orang pinter' tersebut. 
Berbeda halnya pada orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa sakitnya hanya akan sembuh setelah bertemudengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, sugesti kesembuhannya hanya akan terjadi setelah bertemu dengandokter atau 'orang pinter' tersebut. Jika kemudian orang tersebut tidak jadi bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, maka sakitnya tidak akan berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya, mungkin juga sakitnyaakan bertambah parah. Begitu juga akan terjadi pada orang-orang yang pasrah kepada dokternya, sakitnya akan lama sembuhnya, apalagi kalau tidak percaya pada dokternya, atau merasa tidak ada orang yang dapat menolongnya.
Begitu juga akan terjadi pada orang-orang yang merasa hanya akan sembuh setelah meminum obat-obatan daridokternya, sakitnya akan lama sembuhnya, seringkali juga sakitnya tidak sembuh-sembuh walaupun obat-obatan sudah habis diminum semua.
Si sakit sendiri harus bersikap positif. Jangan bersugesti negatif, jangan menganggap sakitnya tidak ada yang bisa menyembuhkan, atau menganggap dokter atau  'orang pinter'  yang sedang mengobatinya tidak akan mampu menyembuhkannya. Dengan bersikap begitu dia membangun energi negatif di dalam dirinya, melemahkan semangat juang tubuhnya untuk sembuh dan melemahkan energi penyembuhan dalam dirinya. Atau sekalipun dia sudah sembuh dari sakitnya, dia akan tetap merasa masih sakit, tidak merasa sudah sembuh, tidak tahu bahwa sakitnya sudah sembuh oleh dokter atau 'orang pinter' tersebut, dan pasti juga tidak akan berterima kasih, apalagi bersyukur.


  Karakteristik dan Kegaiban Energi
Ilmu tenaga dalam dapat juga dikatakan sejenis dengan ilmu gaib. Dikatakan demikian karena energinya tidak tampak mata dan secara akal pikiran awam tidak mungkin manusia dengan kekuatannya sendiri dapat mematahkan kayu, besi, memecahkan batu. Lebih keras mana, kayu, batu dan besi dengan tangan manusia ?  Seharusnyalah tangan manusia itu yang remuk. Tetapi ternyata tidaklah demikian kejadiannya. Malahan kayu atau besinya yang patah. Batunya yang remuk. Juga mereka yang mengolah tenaga dalam murni dapat mementalkan orang lain. Banyak orang yang berpendapat itu hanyalah tipuan. Mungkin ada juga orang yangmemang berniat menipu. Tapi sebaiknya kita coba dulu ikut pelatihannya, barulah nanti kita dapat dengan valid memberikan pendapat apakah kejadian itu benar atau hanyalah tipuan belaka. (Ada juga sejenis ilmu gaib yang mementalkan orang atau mengendalikan gerakan tubuh orang lain, biasa disebut Ilmu Kontak).
Sebenarnya tenaga dalam, tenaga dalam murni dan hawa murni dihasilkan oleh semua cakra di tubuh manusia, tetapi yang terkait dengan keilmuan tenaga dalam, yang disebutkan hanyalah energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra tertentu saja yang menjadi obyek pelatihan tenaga dalam.
Hawa murni, tenaga dalam dan tenaga dalam murni bersumber dari tubuh manusia itu sendiri yang dalam kehidupan sehari-hari tidak muncul, atau bahkan tidak disadari keberadaannya. Ini juga adalah suatu kegaiban, kegaiban yang berasal dari dalam diri manusia sendiri.  Kegaiban (daya gaib - potensi diri)  ini baru akan terbentuk menjadi sesuatu yang berarti setelah diolah secara khusus, misalnya dibangun dengan olah pernafasan.
Energi yang dihasilkan tubuh manusia dengan sebutan hawa murni, tenaga dalam, tenaga dalam murni, tenaga dasar, kundalini, prana, dsb, adalah kegaiban dari dalam diri manusia, berupa kekuatan energi yang besar sekali, yang dihasilkan oleh cakra-cakra energi di tubuh manusia. Cakra-cakra energi di tubuh manusia adalah pusat-pusat saraf, yang bila diolah secara khusus dapat membangkitkan kekuatan energi yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Ada banyak sekali cakra-cakra energi di tubuh manusia, tetapi yang diolah dalam pengolahan energi biasanya adalah cakra-cakra energi yang utama saja sesuai tujuan pengolahannya. Energi tersebut masing-masing memiliki sifat sendiri-sendiri sesuai namanya masing-masing, karena dibangkitkan dan diolah dengan cara yang berbeda-beda. 
Walaupun cakra-cakra energi tubuh belum pernah dibuka dan energinya belum pernah dibangkitkan / diolah, tetapi sebenarnya cakra-cakra tersebut tidak benar-benar tertutup, energinya tetap mengalir keluar sesuai kebutuhan dalam keseharian manusia, tetapi dengan telah terbukanya cakra-cakra energi tersebut energinya dapat lebih lancar mengalir. 
Dalam hal ini ada perbedaan sifat dan perilaku dari cakra-cakra energi yang telah terbuka. Jika cakra-cakra itu terbuka dengan sendirinya, misalnya dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan tenaga dalam, selanjutnya cakra-cakra itu akan bergerak secara otomatis membuka atau menutup aliran energi sesuai kegiatan si manusia. Jika tidak sedang digunakan, maka bukaan cakra-cakra itu akan mengecil dengan sendirinya meng-stabilkan aliran energi.
Jika cakra-cakra itu tidak terbuka dengan sendirinya, misalnya dibuka oleh orang lain atau dibuka sendiri dengan memaksakan memasukkan energi dari luar (misalnya dengan cara meditasi pembukaan cakra dan pembangkitan energi kundalini), cakra-cakra itu kemudian akan lebih kaku, tidak akan bergerak secara otomatis membuka atau menutup aliran energi sesuai kegiatan si manusia. Jika si manusia belum bisa "mem-filter" (menyaring) aliran energi, dengan telah terbukanya cakra-cakra tersebut justru akan memudahkan menyerap energi-energi yang negatif atau memudahkan energi-energi lain yang tidak jelas juntrungannya untuk masuk ke dalam tubuh manusia.
Tentang pembukaan cakra, sebenarnya pembukaan cakra akan lebih bermanfaat bagi orang-orang yang sudah menjalani suatu laku tertentu, misalnya sudah mengikuti pelatihan tenaga dalam, sehingga dengan telah terbukanya cakra-cakranya maka aliran energinya itu akan lebih lancar, dan dalam proses latihan berikutnya ia akan lebih mudah dalam mengalirkan tenaga. Tetapi pembukaan cakra untuk orang-orang yang masih awam tidak akan dirasakan manfaatnya, malah bisa mendatangkan efek negatif.
Seseorang yang ingin memiliki kemampuan tertentu yang terkait dengan pembukaan cakra-cakra energi tersebut harus datang ke tempat-tempat membuka dan mengolah cakra yang sesuai dengan tujuan niatnya, karenamasing-masing cakra tubuh harus dibuka dan diolah dengan cara / sugesti sendiri-sendiri sesuai masing-masingtujuannya. 
- Untuk pengolahan energi, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk tujuan pengolahan energi.
- Untuk melihat gaib, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk kemampuan melihat gaib.
- Untuk olah spiritual, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah untuk olah spiritual.

Orang-orang yang ikut pelatihan tenaga dalam di dalam perguruan tenaga dalam, biasanya cakra-cakra energinya telah terbuka (walaupun pembukaan cakranya tidak maksimal karena biasanya tidak secara khusus dibuka) dan energinya juga telah dibangkitkan dan diolah, sehingga sering disebut telah memiliki tenaga dalam. Tetapi walaupun cakra-cakra tubuhnya telah terbuka, termasuk cakra-cakra di leher, di dahi atau yang di ubun-ubun, tidak berarti mereka langsung bisa melihat alam gaib dan bisa melihat sosok-sosok mahluk gaib. 
Kemampuan melihat gaib tidak begitu saja secara otomatis terjadi pada orang-orang yang telah terbuka cakra energi mata ketiganya, misalnya yang dibuka dengan olah tenaga dalam / prana atau kundalini. Cakra-cakra energi tubuh yang dibuka untuk tujuan pengolahan energi tubuh tidak langsung berhubungan dengan alam gaib dan kegaiban. Untuk keperluan melihat gaib, maka cakra-cakra tersebut harus dibuka khusus untuk tujuan kegaiban, bukan untuk tujuan pengolahan energi tubuh. 
Kepekaan dan kekuatan rasa dan batin adalah dasar dari kebatinan dan kekuatan batin / spiritual. Kekuatan yang dibangun dalam olah rasa dan olah batin adalah kekuatan rasa dan kekuatan batin (bersifat gaib), dihasilkan oleh cakra tubuh di bagian dada. Tetapi pembukaan cakra energi di dada tidak ditujukan untuk yang bersifat gaib, biasanya untuk tujuan kanuragan, begitu juga dengan pengolahannya. Untuk tujuan kebatinan dan kegaiban, cakra energi di dada tidak diolah dengan olah pernafasan, tetapi dengan cara olah rasa dan kebatinan, karena berhubungan dengan kegaiban sukma manusia, dan kekuatan rasa dan batin yang terjadi adalah berasal dari kekuatan sukmanya ditambah energi dari cakra tubuhnya, jadi tidak semata-mata hanya energi tubuh dari cakra tersebut.
Dalam proses pembelajaran meditasi kundalini diajarkan cara membuka cakra-cakra tubuh, dari cakra yang paling dasar sampai cakra mahkota. Tujuan utama pembukaan cakra-cakra tersebut adalah untuk mengolah energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra tersebut untuk dapat digunakan untuk kesehatan dan vitalitas, untuk menambah kekuatan tenaga dalam, kesaktian gaib dan olah spiritual. Pembukaan cakra-cakra tersebut tidak dikhususkan untuk melihat gaib, dan dengan telah terbukanya cakra mahkota tidak berarti seseorang langsung dapat melihat gaib, atau mengetahui seluk-beluk alam dunia spiritual, karena pengetahuan spiritual harus dipelajari sendiri berdasarkan proses “pencarian spiritual”, tetapi dengan telah terbukanya cakra-cakra tersebut akan mempermudah usaha pembelajaran seseorang.
Di banyak tempat, umumnya energi-energi tersebut dibangkitkan dan diolah dengan cara olah pernafasan, karena berhubungan dengan olah kanuragan dan kesaktian / kekuatan. Tetapi di India, kundalini biasanya dihasilkan dengan cara meditasi (olah pikiran / sugesti) dan yoga untuk menarik / menggerakkan urat saraf. Cara-cara meditasi juga banyak dilakukan di Indonesia, terutama disertai dengan bacaan amalan, zikir dan wirid.
Cara-cara di atas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang terlebih harus diperhatikan adalah faktor resiko dari cara apapun yang dilakukan, dan setelah energi tersebut terbangkitkan, harus dapat dikendalikan dengan semestinya.  
Energi yang dibangkitkan dengan cara olah pernafasan biasanya dapat dikendalikan dengan relatif lebih mudah, karena proses latihannya memang ditujukan untuk membangun dan mengendalikan energi. Seandainya pun terjadi kesalahan dalam proses latihannya, penyembuhannya relatif lebih mudah dibanding olah energi dengan cara selain olah pernafasan. Tetapi secara fisik ada juga resikonya. Terlalu memforsir pernafasan dada dapat menyebabkan pembengkakan jantung dan radang hati / liver, terutama untuk yang baru ikut pelatihannya (pemula), tetapi bisa juga terjadi pada yang sudah senior, yang menggebu-gebu hasratnya akan kesaktian kanuragan. Pernafasan perut bawah juga dapat menyebabkan usus turun atau perut kendor. 
Pembangkitan energi dengan cara rutin membaca amalan, zikir dan wirid, biasanya akan juga membentuk batin yang kuat. Dengan cara ini juga bisa ditingkatkan menjadi ilmu gaib dan ilmu khodam (walaupun seringkali tidak disengaja dan tidak diketahui terjadinya). Tetapi cara ini juga mempunyai efek samping, yaitu dapat menyebabkankepala terasa penuh / penat karena terjadi pemusatan energi di kepala dan bagian tubuh lain kekurangan energi yang dapat berujung pada lemah atau sakit organ tubuh bagian dalam. Efek samping lainnya adalah secara psikologis, yaitu dapat meninggikan rasa ego manusia, ke-aku-an dan cinta diri, yang bisa mengarah pada pemikiran merasa dirinya paling benar, paling tahu, paling ..... , dsb.  Biasanya orang itu sendiri tidak menyadarinya, orang lain yang menilai. Resiko lainnya adalah jika ada sesosok gaib berwatak jelek yang datang menjadi khodamnya, seringkali menyebabkan kemampuan ilmunya bagus, tetapi berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan rumah tangganya.
Dengan metode meditasi kundalini, manusia membangkitkan energi, mengatur dan menggerakkan energi tubuhnya dengan batin / pikiran (bermain sugesti). Orang yang tekun mengikuti pelatihan ini biasanya secara psikologis akan lebih tenang berpikirnya dan lebih kalem sikap perilakunya. Tetapi energi yang dibangkitkan dengan cara olah pikiran / sugesti / meditasi akan lebih sulit untuk dikendalikan, karena orang tersebut sejak awal tidak diajar untuk mengendalikan alam bawah sadar. 
Pada saat kita tidur, tidak sadar, ditambah suasana alam bawah sadar yang diluar kontrol kita (alam mimpi), membuat energi tersebut dapat bergerak sendiri, mengikuti suasana alam bawah sadar, bergerak liar mencari jalan sendiri. Energinya dapat bergerak sesuai jalur, dapat juga berbalik arus, dapat juga saling bertabrakan, atau menumpuk di satu tempat. Energi yang seharusnya terpusat di cakranya masing-masing, dapat berpindah dan menumpuk di kepala (menyebabkan kepala penat, otak sakit dan panas serasa terbakar), masuk ke jalur yang salah di tulang belakang (menyebabkan rasa sakit dan rasa panas terbakar di tulang belakang dan dapat menyebabkan kelumpuhan), dsb. 
Dalam kondisi normal, dengan metode meditasi manusia mengatur dan menggerakkan energi tubuhnya. Tetapi ketika kondisi abnormal itu terjadi, manusia sudah tidak dapat berpikir normal, tidak bisa mengendalikan energi dan rasa sakit yang dialaminya. Resiko yang dialami manusia bukan hanya secara fisik, tetapi jiwanya juga dapat terganggu. Termasuk bila energi tersebut membuka cakra-cakra / simpul saraf yang berhubungan dengan kemampuan melihat gaib, sedangkan si manusia tersebut secara psikologis belum siap untuk melihat gaib. 
Banyak orang tertarik belajar pembangkitan energi karena adanya harapan yang ditawarkan dalam program pelatihannya. Keinginan segera mencapai hasil seringkali menyebabkan orang mengabaikan tahapan prosesnya dengan benar. Banyak orang merasa yakin bahwa dia sudah siap memperoleh pelajaran yang tinggi tanpa dengan sabar dan tekun belajar melalui tahapan urutan tingkat dasar dan pembentukan psikologis. Kurang bijaksana kalau seseorang mengira bahwa ia sanggup menghadapi kekuatan yang mungkin timbul dalam dirinya, sedangkan dia sendiri belum mengetahui resikonya. 
Hendaknya orang jangan mencoba membangkitkan kundalini tanpa bimbingan seorang guru yang benar mengerti persoalannya, karena bahaya yang ditimbulkan akibat pembangkitan yang salah sangat serius. Bahaya itu bukan hanya yang murni bersifat fisik, tetapi juga batin/ jiwa. Kita dapat temukan banyak tulisan atau ajaran melalui buku atau artikel, mengenai pembangkitan kundalini dengan cepat tanpa memperhatikan aspek lain yang sebenarnya sangat menentukan, yaitu pembentukan / kesiapan psikologis dan spiritual. Tanpa itu pembangkitan kundalini akan berubah menjadi petaka bagi pelakunya. Apalagi dilakukan tanpa bimbingan guru sejati yang mengajarkan tahap demi tahap proses pembelajarannya. Ditambah lagi penulisnya tidak menguasai pengetahuannya dengan benar, hanya meramu teknik dari berbagai ajaran dan buku. Inilah yang kemudian menyebabkan berbagai sindrom kundalini. (Berbagai penjelasan mengenai resiko dalam pembangkitan kundalini dapat dicari di internet dengan tema kundalini syndrome ).
Untuk orang-orang yang mengalami kejadian sindrom kundalini bisa dicoba penyembuhannya dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan tenaga dalam murni, untuk menyelaraskan kembali energi-energi tubuhnya.

Pada masa sekarang, metode meditasi dan bacaan mantra / amalan dibuat sesederhana mungkin sesuai kebutuhan manusia pada jaman sekarang, sehingga tidak banyak yang menyadari bahwa tahapan meditasi dan bacaan amalan dan ajian sebenarnya dulu pada saat manusia hidup di jaman kesaktian, merupakan pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk orang yang baru belajar. Orang yang telah menekuni dan melewati masa-masa pelatihan olah kanuragan, untuk tingkatan selanjutnya akan mulai banyak melakukan laku prihatin, tirakat, puasa, semedi, meditasi dan tapa brata, untuk memperdalam dan meningkatkan kekuatan keilmuannya. 
Karena itu Penulis tidak dapat mengerti mengapa seseorang yang merasa memiliki suatu keilmuan, kemudian dengan mudahnya memberikan kursus program ilmu tingkat tinggi tanpa seseorang harus melalui tahap dasar terlebih dahulu dan melalui pembentukan psikologis dan budi pekerti terlebih dahulu, sehingga kemudian banyak muncul orang-orang yang menyombongkan keilmuannya, menjual keilmuannya, dan banyak keilmuan yang menjadi bahan kesombongan dan bahkan menjadi alat kejahatan. Ditambah lagi adanya efek-efek negatif dan sindrom-sindrom yang mungkin gurunya sendiri pun tidak mampu menyembuhkannya.
Keilmuan dari negeri Cina (dan yang berlatar belakang agama Budha) dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara olah pernafasan dan meditasi, dan keilmuan dari negeri India dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara meditasi dan tapa brata.


 Tips Untuk Penggunaan Tenaga Dalam Murni
Masing-masing jenis keilmuan di atas semuanya bagus sesuai karakteristik dan tujuannya masing-masing dan tidak ada satu pun yang dapat sempurna menggantikan yang lain, tergantung tingkat penguasaan dan kemahiran para pelakunya, jadi tidak perlu diunggul-unggulkan mana yang lebih bagus. Dan kalau kita mempelajari salah satunya, sebaiknya fokus sesuai ilmunya masing-masing. Jangan dibanding-bandingkan atau dicampurkan dengan yang lain, nanti ilmunya malah ngambang, tidak mendalam. Tetapi kalau sudah menguasai bidang keilmuannya dan mengerti intisarinya, antar sifat keilmuan dapat dikombinasikan, sehingga hasilnya akan lebih baik daripada bila hanya sendiri-sendiri, keilmuan yang satu akan melengkapi / menambah kekuatan ilmu yang lain (bukan saling menggantikan). 
Latihan olah nafas segitiga adalah teknik dasar dan umum untuk membangkitkan dan menghimpun tenaga dalam. Gerakan-gerakan dalam olah pernafasan murni juga bertujuan untuk membuka cakra-cakra tubuh. Hasil pembukaan cakra tubuh dan energi yang dihasilkannya sesuai dengan cara dan tujuan latihannya. Jadi tidak semuanya berhubungan dengan gaib. Olah pernafasan murni yang menghasilkan energi tenaga dalam murni baik sekali untuk kehidupan sehari-hari. 
Kelemahan metode pelatihan tenaga dalam murni adalah pada gerakan latihannya yang seperti senam pernafasan dan membosankan, dan kurangnya pembelajaran pemahaman dan teknik penguasaan energi dan kurangnya pengetahuan dalam penggunaannya menyebabkan pelatihan energi ini seringkali dianggap tidak penting dan tidak menarik untuk ditekuni.
Pada jaman dulu pelatihan tenaga dalam murni merupakan pelajaran tingkat lanjut setelah seseorang menguasai / mahir dengan olah jurus / gerak dan tenaga dalam kanuragan, ditekuni selain dengan olah nafas, juga dengan laku puasa, meditasi dan tapa brata. Pelatihan tenaga dalam murni digunakan untuk menambah kekuatan tenaga dalam kanuragan (dan melipatgandakannya), untuk menciptakan aji-aji kesaktian dan untuk mengatasi / menangkal serangan tenaga dalam kanuragan. Karena itu mereka menguasai betul penggunaan tenaga dalam murni.
Tulisan mengenai sejarah tenaga dalam murni dan kritik terhadap praktek perguruan tenaga dalam murni di Indonesia dapat dibaca di : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_tenaga_dalam.

Selain yang sudah dituliskan di atas, energi tenaga dalam murni akan bermanfaat sekali kalau kita bisa mengerti dan menghayati sifat-sifat energi, yang bukan hanya sebatas bermanfaat untuk kesehatan, transfer energi atau membuat mental orang. 
Bagi orang-orang yang sudah menekuni pelatihan tenaga dalam murni sebaiknya dicoba melatih sugesti untuk membentuk tenaga dalam murninya menjadi lebih keras dan padat / tajam. Diumpamakan yang sebelumnya tenaga dalam murninya hanya mengalir memancar keluar seperti hembusan angin, sekarang dilatih / disugesti menjadi lebih keras / padat, diibaratkan seperti air, lebih padat bertekanan. Dengan demikian kondisinya akan menjadi lebih berkualitas dan akan lebih kuat tekanan energinya, lebih padat dan tidak mudah ditembus lawan jika dijadikan pagaran energi, lebih kuat energinya ketika digunakan menyerang / mendorong mementalkan orang, dan lebih tajam energinya ketika digunakan "menembak" atau menusuk atau menembus pagaran gaib, dsb. 
Bila tenaga dalam murni ini ingin digunakan untuk berinteraksi dengan sosok-sosok mahluk halus, untuk "bermain" di dunia alam gaib, maka selain melatih energinya supaya menjadi besar dan padat / tajam, diperlukan pengetahuan tersendiri mengenai sifat-sifat energi mahluk halus untuk membentuk energinya supaya dapat selaras dengan "frekwensi" energi mahluk halus.
Untuk berinteraksi dengan roh-roh halus atau mahluk halus seharusnya yang digunakan adalah kekuatan energi yang bersifat roh / sukma, yaitu kekuatan energi dari kebatinan atau spiritual, bukan kekuatan energi tenaga dalam yang bersifat fisik manusia. Tetapi jika diinginkan menggunakan kekuatan tenaga dalam yang sudah dimiliki untuk berinteraksi dengan roh-roh halus bisa juga dilakukan, hanya saja kita perlu memodifikasinya sedikit supaya energinya dapat berinteraksi dengan energi mahluk halus.
Untuk menjelaskan hal ini Penulis menggunakan istilah "frekwensi" energi. Masing-masing frekwensi energi tenaga dalam murni mempunyai kecocokan dengan situasi tertentu.
- Frekwensi energi tenaga dalam murni yang rendah selaras dengan energi tubuh manusia, cocok digunakanuntuk menyatukan energinya dengan tubuh manusia untuk digunakan mengobati, untuk kekuatan tubuh dan kekuatan pukulan dan dalam kekuatan tertentu energinya bisa dipadatkan menjadi seperti ilmu lembu sekilanatau untuk kekebalan tubuh, atau untuk mementalkan orang lain atau untuk mementalkan serangan tenaga dalam kanuragan.
Kebanyakan orang yang sudah ikut pelatihan tenaga dalam murni, yang dilatih adalah upaya untuk memperbesar energinya, volume energinya besar, tapi kekuatannya tidak tinggi, karena mereka tidak melatih kekerasan energinya. Karena itu sebaiknya energi yang sudah berhasil dihimpun kemudian dikeraskan, ditingkatkan kepadatannya dengan latihan tenaga dalam kanuragan atau secara kebatinan, sehingga energinya itu bukan hanya besar, tapi juga berkekuatan tinggi.
- Frekwensi energi mahluk halus lebih tinggi daripada frekwensi tenaga dalam murni yang biasa kita latih.Semakin tinggi kekuatan gaib mahluk halus, frekwensi energinya juga semakin tinggi, semakin sulit dirasakan dan semakin sulit dideteksi. Karena itu untuk keperluan berinteraksi dengan mahluk halus, maka frekwensi tenaga dalam murni ini harus dilatih secara khusus supaya frekwensinya menjadi lebih tinggi dan bisa sejalan dengan frekwensi energi mahluk halus, dilakukan dengan cara menerapkan olah rasa untuk bisa merasakan keberadaan energi mahluk halus dan untuk menyesuaikan frekwensinya dengan frekwensi energi mahluk halusdari yang tingkatannya rendah sampai yang kelas atas. 
Jika anda sudah mempelajari tenaga dalam dan jika anda juga sudah mempunyai keris atau benda-benda gaib lain, anda bisa mempelajari kekuatan energi keris anda, kemudian dicoba untuk menyelaraskan energi andadengan energi kerisnya untuk melatih kepadatan dan ketajaman energi anda, sehingga nantinya energi anda bisa meningkat. Caranya bisa dilakukan seperti dalam tulisan berjudul  Olah Rasa & Kebatinan  dan  Meditasi Olah Rasa dan Energi.
- Secara alami frekwensi energi dari kekuatan kebatinan dan spiritual yang adalah kekuatan sukma manusia sudah sejalan dengan frekwensi energi mahluk halus, sehingga bisa digunakan untuk peka rasa suasana gaib, untuk mendeteksi, berinteraksi atau untuk menyerang mahluk halus dari yang kelasnya rendah sampai yang kelas atas. Dengan demikian akan lebih baik bila pelatihan frekwensi tenaga dalam murni ini dapat disatukan menjadi kekuatan kebatinan dan spiritual (dengan olah kebatinan), menyatu menjadi kekuatan sukma, supaya bisa sesuai frekwensinya dengan frekwensi energi mahluk halus.
- Setelah dapat menyesuaikan frekwensi energinya dengan frekwensi energi mahluk halus, dapat merasakan persentuhan energinya dengan "energi-energi" lain, maka energi tenaga dalam ini selain dilatih frekwensinya, juga dilatih supaya besar, keras dan tajam pancarannya untuk bisa digunakan mendorong, menarik, mementalkan atau perbuatan lain yang sifatnya menundukkan atau menyerang mahluk halus atau untuk membuat pagaran gaib, atau untuk mengobati seseorang dari gangguan gaib seperti pelet, guna-guna, ketempelan gaib, kesambet dan teluh / santet.

Tergantung besarnya kekuatan energi dan penghayatan penguasaan masing-masing orang, energi tenaga dalam murni (sifat lembut energi) dapat dibentuk / dikondisikan :
Olah rasa untuk merasakan energi sendiri, juga untuk merasakan keberadaan "energi-energi" lain.
Kekuatan energi bukan hanya ditentukan oleh besarnya energi, tetapi juga kepadatan dan ketajaman energinya.
Kepadatan dan besarnya energi bisa untuk menolak mahluk halus atau menghapus ilmu gaib seseorang.
Ketajaman energi bisa untuk menyerang mahluk halus atau menembus benteng gaib seseorang.
Mengenal sifat-sifat fisik mahluk kecil kuman (virus, bakteri dan amuba), untuk membersihkan keberadaan mereka atau memagari tubuh supaya mereka tidak dapat masuk ke dalam tubuh sendiri atau tubuh orang lain.
Mengenal sifat-sifat energi negatif agar kita dapat membentuk energi positif untuk membersihkan energi negatif dari sakit / penyakit dan untuk menolak / mengusir mahluk halus golongan hitam dan yang berenergi negatif.
Mengenal sifat-sifat keras energi, energi tenaga dalam murni dapat disatukan dengan kekuatan fisik, seperti untuk mengangkat beban berat atau untuk kekuatan pukulan atau kekuatan menahan pukulan.
Misalnya, lakukan gerakan memukul dengan gerakan yang sangat lambat (slow motion). Selama melakukan itu otot tangan, perut dan dada dikeraskan. Menarik nafas, menekan dan menghembuskan nafas menyatu dengan gerakan tangan. Ketika menghembuskan nafas, lakukan seolah-olah juga mengalirkan energi pada gerakan tangan yang memukul.
Setelah dilakukan beberapa kali akan dapat dirasakan pukulan lebih ringan, cepat dan kuat dan tangannya terasa lebih "berisi" dan padat dengan energi.
Bila energi dipusatkan di perut, dada, punggung dan tangan, bagus untuk kekuatan pukulan dan kekuatanmenahan pukulan dan untuk kekuatan tubuh.
Bila energi dipusatkan di pikiran, dapat untuk hipnotis / gendam.
Bila energi memancar dari seluruh tubuh, dengan olah sugesti dapat dikondisikan untuk memancarkan pengasihan, karisma wibawa, penglaris dagangan, keteduhan, ketentraman, pagaran gaib, dsb.
Bila energi disatukan dengan energi lawan bisa untuk mengunci gerakan lawan atau untuk menghisap tenaga lawan.


Beberapa tips penggunaan tenaga dalam murni bagi yang sudah menekuninya, sbb :
    1. Untuk pagaran gaib. 
Pembentukan pagaran gaib dengan tenaga dalam dapat dilakukan untuk perlindungan dari serangan virus / bakteri / amuba, mahluk halus dan orang-orang yang berniat jahat.
Buatlah bola energi yang cukup besar sesuai objek yang akan diberi pagaran, untuk anda sendiri, orang lain atau untuk memagari rumah, dsb. Jadikanlah bola itu menyelubungi objek sasaran. Dengan sugesti anda, buatlah bola itu kuat / keras dindingnya dan juga penuh energi di dalamnya (tidak kosong).Konsentrasikan kekuatan bahwa bola itu akan bertahan selamanya, dan virus / bakteri yang merugikan kesehatan atau apapun / siapapun yang bersifat tidak baik dan berniat jahat atau menyerang objek akan terdorong keluar dan terpental tidak dapat menembus bola pagaran.
Untuk anda sendiri yang memiliki energi sangat besar, dengan sugesti kebatinan energi anda dapat dipadatkan hingga menjadi sejengkal tebalnya dari tubuh anda. Ini yang disebut ilmu Lembu Sekilan. Atau bahkan bisa dipadatkan lagi hingga tebalnya hanya 1 jari dari tubuh anda. Bila energi anda memang sangat besar dan padat, walaupun jarak pagarannya hanya 1 jengkal atau 1 jari dari tubuh anda, jarak itu sudah cukup aman untuk perlindungan anda, dengan catatan, energi tersebut benar-benar dipadatkan, bukan sekedar bola pagaran.

    2. Membersihkan penyakit, kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna.
Untuk pengobatan membersihkan kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna dari tubuh seseorang atau rumah atau objek lainnya, lakukanlah langkah berikut. Salurkanlah energi untuk memenuhi objek yang dimaksud dan selaraskan energinya dengan energi objeknya. Kemudian konsentrasikan bahwa semua bakteri, virus dan hal-hal negatif yang ingin dibersihkan telah masuk semua dan terbungkus di dalam energi itu. Kemudian dorong / geser energi tersebut dan dibungkus menjadi bola energi. Mampatkan bola itu sampai menjadi kecil sebesar kelereng atau bola tenis. Kemudian buang bola energi itu jauh ke luar angkasa atau buang jauh ke dalam bumi. 
Lakukanlah beberapa kali jika diperlukan sampai anda yakin bahwa semua yang anda ingin bersihkan sudah terhisap / terdorong semua dan sudah dibuang jauh tak akan kembali. Kemudian isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan.
Proses yang sama bisa dilakukan untuk sumber-sumber penyakit lain seperti sakit asam urat, kolesterol, darah tinggi karena penyempitan atau penyumbatan (kerak) di dalam pembuluh darah, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah jantung atau otak (stroke), pengapuran, batu ginjal, batu empedu, dsb. 
Pada proses terakhir penyembuhan, isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang agak panas yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan dan untuk menambah energi metabolisme tubuhnya supaya dalam proses pembakaran tubuh tidak menyisakan sampah-sampah metabolisme. Lakukan dua kali seminggu sampai sembuh dan sehat kembali.
Untuk sakit / penyakit biasa, cara penyembuhan yang sederhana adalah dengan memberikan energi positif untuk kesembuhan. Dengan tangan anda salurkan energi positif dengan cara mengkipas-kipaskan ke bagian tubuh yang sakit untuk menghilangkan energi negatif dari sakitnya sampai anda yakin energi negatifnya telah hilang dan berganti dengan energi positif dari tangan anda. Setelah itu salurkan energi positif dengan sugesti mempercepat kesembuhannya. Lakukan beberapa hari sekali sampai sakitnya sembuh.
Cara sederhana lainnya yang umum adalah dengan langsung memancarkan energi positif ke tubuh atau bagian tubuh yang sakit untuk mendorong energi-energi negatif keluar dari tubuhnya (buang ke tempat yang jauh yang aman untuk manusia lainnya).

    3. Mengobati seseorang dari sakit karena kelemahan / kerusakan organ tubuh.
Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan organ tubuh, misalnya diabetes / kencing manis (kerusakan pankreas), sakit maag kronis, kerusakan ginjal, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini cukup anda salurkan energi anda ke sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan konsentrasikan bahwa energi anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk menumbuhkan sel-sel yang baru menggantikan sel-sel organ tubuh yang rusak dan mengkondisikan organ tubuhnya supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.  


    4. Mengobati seseorang dari sakit karena gangguan saraf.
Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan saraf, misalnya sakit akibat stroke, pusing / vertigo dan limbung karena terganggunya saraf keseimbangan, sakit maag kembung dan gangguan nafsu makan, lemah jantung, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini, selain dilakukan dengan menyalurkan energi untuk kesembuhannya, juga harus dilakukan pemijatan (reflexi) untuk mengaktifkan saraf-saraf yang terkait dan salurkan energi anda ke titik-titik pemijatan dan sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan konsentrasikan bahwa energi anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk mengkondisikan supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali. 

Cara 2 dan 3 bisa dikombinasikan untuk penyakit tumor dan kanker atau penyakit lain yang berat.
Cara-cara di atas tidak dapat dilakukan untuk sakit yang disebabkan oleh kelainan organ.
Silakan dibaca juga tulisan berjudul  Pembersihan Gaib 2  dan  Pembersihan Gaib 4.


----------------------

 Tips :

Anda juga bisa mengkombinasikan kekuatan tenaga dalam anda dengan kekuatan kebatinan dengan cara-cara yang sudah dicontohkan dalam tulisan-tulisan bertema Meditasi Energi.

Jika anda sudah mempelajari tenaga dalam dan jika anda juga sudah mempunyai keris atau benda-benda gaib lain, anda bisa mempelajari kekuatan energi keris anda, kemudian dicoba untuk menyelaraskan energi andadengan energi kerisnya untuk melatih kepadatan dan ketajaman energi anda, sehingga nantinya kualitas energi anda bisa terus meningkat dan juga lebih bisa digunakan untuk berinteraksi dengan mahluk halus. Tips pelatihannya sudah dituliskan dalam tulisan berjudul  Meditasi Olah Rasa dan Energi.

sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists/Kebatinan-dan-Spiritual/tenaga-dalam