Buka Minimarket


memang betul yang dikatakan agan2 diatas.,
LOKASI penting.,
tp sebenarnya ini bisa diakali gan jika agan punya lokasi yang kurang strategis.,
kebanyakan orang cari lokasi yang strategis karena pasarnya "KONSUMEN BERJALAN"..
nah klo kita punya lokasi yang kurang strategis kita bs incar market "KONSUMEN PELANGGAN"
nah karena pasar kita "KONSUMEN PELANGGAN" maka justru yang kita utamakan adalah service ke pelanggan.,

ini yang ane lakukan gan.,ane pake DELIVERY ORDER dimana pelanggan tinggal telp sto sms (yg akan dijawab oleh CS "selamat pagi, dengan ******mart, ada yang bisa kami bantu?") nah pelanggan tinggal pesan.,dan akan diantar oleh tenaga delivery kita (dengan senyum ketika mengantar "siang kk, kmi dari ******mart, ini pesanan kakak, totalnya xxxx.,bayar dengan uang pas atau kembalian kakak?")

-bisa dibayangkan jika anda ga bisa keluar rumah dan pesan hanya sebungkus rokok, dan diberi pelayanan seperti itu., kira2 anda besok akan pesan lagi tidak?
klo masalah biaya transport agan ga usah takut sediain aja motor.,bensin 10rb-20rb ckp kok buat muter2 sehari.,

klo bisa agan juga buat program2 promo seperti diskon ato bonus.,
klo punya ane promo bulan ini.,new member dapet stiker n pembelanjaan delivery dapet kalender cantik
(kenapa kalender? krn konsep toko ane delivery.,klo pake brosur pasti dibuang.,klo pake kalender pelanggan pasang di dinding, dan ketika butuh sesuatu trus liat kalender n telp pesen ke kita deh
1.      TEMPAT = berapa ya, krn konsepnya delivery.,klo agan punya slot kosong dirumah misal garasi., bs dipake tuh kan lumayan.,bahkan klo mau mengorbankan ruang tamu juga bisa , tp klo memang ingin sewa juga ga pa2.,cari tempat yang enak, lokasi ga terlalu bagus ga papa.,klo ditempat ane 7-15jt setahun (yg penting LUAS BANGUNAN cukup untuk menampung stok barang kita)

2. PENGADAAN BARANG= 20jtan kliatane dah komplit kok gan.,(krna konsep kita delivery klo ada pelanggan pesen barang yg ditempat kita ga ada, kan kita bs ambil di minimarket sebelah.,hehe..profit tipis ga papa yg penting kan kepuasan pelanggan.,nanti klo uang dah kumpul lagi ato pelanggan dah banyak masukin lagi aja modal buat nambah stock)

3. PERALATAN dan PERLENGKAPAN : meja komputer, rak secukupnya yg penting biar pengaturan barang kita rapih) kurang lebih 5jt

4. KOMPUTER POS = bisa diakali pake kompi biasa n bikin software sendiri.,klo ga bs beli atau bikinkan rekan.,yg penting fitur lengkap dan memenuhi kebutuhan.,sekali lagi nanti bs diupgrade kurang lebih 5jt

5. TELEPON (sangat penting): pake line telp n hp cdma dan gsm.,hape biasa aja yg penting phonebook banyak dan batrei mantep =

6. KULKAS = ane pinjem sama kokakola ma yakult

7. SEPEDA MOTOR = cari yg seken aja ga papa yg penting irit.,soalnya mau buat perang juga=10jt

8 PROMOSI = (ini lumayan nih, ujung tombak jg soalnya ) 3jt

all in kurang lebih 50jtan lah (sebenernya dimepetin lagi juga bs, misal klo agan dah ada tempat,punya motor, telp, hp, dah ada kompi dll mungkin malah cm 30jtan)

BIAYA OPERASIONAL PERHARI
KARY 2x@25=50
LISTRIK 10rb
BENSIN 20rb
ATK dan lain lain 20rb
total 100rb

nah tinggal perhitungin pemasukkan, misal agan ngambil margin 10%, n n mau profit sehari 200rb (bersih setelah dikurangi operasioal).,maka omset minimal harus 3jt
nah jumlah pelanggan disini mulai berperan.,agan mulai
dulu dr lingkungan.,promosi toko agan ke tetangga dan rekan, yang pasti bilang "delivery loh.,"

nah pagi2 biasane ibu2 butuh masak, siapin jajan buat anak.,warung2 makan butuh supply.,
dr pengalaman ane ibu2 30rban buat belannja beras telur minyak dll.,warung makan (ini nih hot marketnya )bs 150rb perhari (klo ane pake sistem pagi anter malem bayar, klo malam ga dibayar besok pagi ga di antar , krn warung suka klo pagi dikasih barang, malem kan dah ada pemasukkan,mereka bs bayar)

nah buat omset 3jt.,berarti agan perlu punya 50 pelanggan ibu2 n 10 warung.,
belum lagi hitungan pelanggan yang lain.,
nah target itu harus konsisten.,ya walau pasti ada naik turunnya.,(banyakin berdoa gan )

nah klo bs profit 200rb sehari kan 6jt sebulan,lumayan kan balik modalnya ga terlalu lama

ya mungkin segitu dulu gan, ni juga share sambil jaga toko
kita buka 24jam ,heeee maklum kita main di PELAYANAN, lgpl disatu wilayah ane (kawasan undip tembalang) ada 8 indo sama 3 alfa,ya lumayan lah buat gesekan 
ini gan gue punya perkiraan biaya untuk membuka suatu minimart kecil2an....

INVESTASI

tanah dan bangunan Rp. 100.000.000,00
pengadaan barang Rp. 60.000.000,00
peralatan dan perlengkapan Rp. 20.000.000,00
komputer POS Rp. 9.000.000,00
lemari pendingin Rp. 4.000.000,00
promosi dan sarana lainnya Rp. 3.000.000,00

BIAYA OPERASIONAL

gaji 2 karyawan Rp.1.600.000,00
listrik Rp. 400.000,00
ATK dan Plastik pembungkus Rp. 500.000,00

tapi ini baru perkiraan gan,tergantung besar kecilnya minimart dan juga lokasi yang dipilih
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/14.gif
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/14.gif
Gan neh dikit pengalaman ane ngebangun mini market sendiri, semoga bermanfaat.

legalitas:
cv atau ud, HL, SIUP dan TDP. (semuanya bisa diurus belakangan kok, sebab kita bukan waralaba).

perlengkapan:
rak pajang secukupnya dan sesuai budget agan, terdiri dari: rak dinding, rak tengah double, rak gondola, rak snack, rak promosi dan meja kasir.

sistem:
1 unit PC dengan POS software + printer + barcode lebih bagus.

barang:
untuk tahap awal, agan beli lepas dulu secara cash...dan jangan males hunting di lotte mart, carrefour, gaint dan hypermart.

untuk tahap show up, beli sekitar 500 jenis barang. dan masing2 jenis beli 6 buah. Selanjutnya agan monitoring mana barang yg fast moving...untuk segera di data dan ditambah.

keuntungan:
keuntungan rata2 standard per item barang adalah antara 5 s/d 7%.
atau disesuaikan dengan tingkat kemapanan penduduk di sekitar agan.

Management:
untuk tahap awal mendingan agan tungguin sendiri tuh minimarket, sambil menditeksi trial errornya, soalnya khan bukan waralaba. Paling agan hire 2 orang staf pembantu sebagai kasir dan pembantu umum.

So, sementara itu saja dah OK.
the show must be going on...

salam sukses.

Cara Menyusun & Memprioritaskan Langkah2 Strategis dalam Mencapai Puncak Bisnis

Dengan mengetahui 5 tangga bisnis, kita bisa menyusun dan memprioritaskan langkah-langkah strategis dalam mencapai puncak bisnis.

Berikut adalah 5 tangga bisnis:
STARTING (Mulai);
2. PROFITING (Mendongkrak keuntungan);
3. SYSTEMIZING(Membangun sistem);
4. MULTIPLYING (Mengembangbiakkan);
5. REAPING FREEDOM (Mencapai Kebebasan).

1. STARTING
Saat mulai usaha fokus "bagaimana bisa survive" atau sekedar 'dapur ngepul' terlebih dahulu. Jangan
berusaha mencari laba besar saat awal, tapi carilah omset. Fokus bagaimana meramaikan 'toko'
anda dan mengkonversi sebanyak mungkin calon pelanggan menjadi pelanggan.
Lakukan pemasaran secara agresif dan teragenda. Jangan biarkan seharipun tanpa promosi. Lakukan
hal ini terus-menerus sampai 'kursi' (kapasitas) yang anda tawarkan setidaknya mencapai 70%
kapasitas. Misal, bisnis rumah makan, minimum 70% bangkunya selalu terisi.
Jika bisnis anda adalah distribusi, bukalah jalur distribusi sebanyak mungkin dan secepat mungkin.
Genjot volume penjualan anda bukan profit anda. Asalkan pembayaran bagus, profit rendahpun
tidak menjadi masalah.

“Rebut dan kuasai pasarnya terlebih dahulu, baru maksimumkan marjinnya"

Jangan terburu-buru membuat sistem secara detail, karena akan menghilangkan fleksibilitas dalam
bisnis anda. Biasanya mantan karyawan diperusahaan besar akan fokus membuat sistem dibanding
menggenjot penjualan. Ini adalah kesalahan fatal saat awal berbisnis!


2. PROFITING
Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah maksimum
tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha.

Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:
a. Menaikkan angka repeat order;
b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan;
c. Menaikkan marjin.

a. Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin sering
berbelanja ke tempat kita.

b. Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp
100.000,- tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.

c. Menaikan marjin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual, serta menekan biaya produksi
dengan cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap
jangan berhenti. Bedanya dengan tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan
yang sudah ada.

3. SYSTEMIZING
Quote:Setelah 'dapur ngepul' dan profit melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem. Sebenarnya
sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap
systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis 'autopilot' atau tetap berjalan tanpa anda dan siap
dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara terpisah pada materi
berikutnya.
Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup membayar
konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah saatnya Anda
mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.

4. MULTIPYING
Setelah sistem terbentuk perlu dilakukan uji coba dengan cara menduplikasi bisnis yg sudah ada
yaitu dengan membuka cabang. Jangan terburu-buru untuk diwaralabakan jika sistem belum teruji.
Jika Anda membutuhkan modal untuk usaha, gunakan pilihan untuk menjual sebagian saham
cabang utama untuk membangun cabang baru. Uji sistem Anda dengan membuka cabang di
beberapa tempat atau kota yang berbeda, sebelum akhirnya bisnis Anda siap diwaralabakan.
Ingat! Niatkan waralaba (franchise) untuk berbagi keuntungan, bukan mencari 'korban'.
”Apa yang Anda tanam adalah apa yang akan Anda tuai”
Selain pilihan waralaba, sistem juga bisa diterapkan untuk mengembangbiakan cabang-cabang
usaha anda secara konvensional.

5. REAPING FREEDOM
Kini tiba saatnya memetik apa yang telah ada tanam, yaitu kebebasan financial. Dengan kata lain
“Bisnis anda jalan, anda jalan-jalan...”
Sekarang tiba saatnya meninggalkan 'gading' kepada orang-orang sekitar anda.

Langkah - Langkah Awal Membangun Bisnis


LANGKAH Awal Yang HARUS Dilakukan Untuk Memulai BISNIS

Geliat dunia entrepreneurship di negeri ini sangat membanggakan. Banyaknya pebisnis baru yang bermunculan, saya yakin bisa semakin memakmurkan negeri tercinta ini. Bagi Anda yang saat ini belum terjun ke dunia bisnis Anda sendiri, dan punya keinginan kuat untuk memulai usaha mandiri sebagai seorang entrepreneur sejati, tapi masih bingung bagaimana cara memulainya, maka diperlukan sebuah perubahan mindset pegawai menjadi mindset entrepreneur.

Saya coba tuliskan hal-hal yang Anda perlukan untuk mulai membentuk mindset entrepreneur di dalam diri Anda, sehingga Anda nantinya bisa benar-benar terjun menjadi seorang entrepreneur sejati…dengan sepenuh hati…yang tidak pernah mati…haalah…hehehe.

Langkah awal, tentu saja Anda harus punya Perencanaan Bisnis. Ini memang kelihatannya klise, tapi ingatlah, TIDAK ADA SUKSES TANPA PERENCANAAN. Setiap kesuksesan, pasti sudah ada perencanaan sebelumnya. Jangan percaya omongan yang mengatakan bahwa sukses bisa diraih tanpa rencana, atau jalani hidup apa adanya seperti air mengalir…meskipun yang bicara itu adalah orang yang sudah dikenal sangat sukses sekalipun. Jangan Percaya! Logikanya, ALLAH saja sangat merencanakan kehidupan manusia di bumi ini sampai di akhirat nanti, ya toh? Lha kita ini kalau hidup tanpa punya perencanaan sama sekali, itu namanya kebangetan.

Ok, jadi jika Anda ingin menjadi entrepreneur, sebaiknya dan seharusnya Anda menuliskan RENCANA BISNIS Anda, yang berisi outline tujuan dan sasaran bisnis, serta rencana tindakan bagaimana Anda meraih tujuan dan sasaran bisnis Anda itu. Selanjutnya coba lakukan beberapa hal di bawah ini:
Tulislah Garis Besar Konsep Bisnis Anda.
Tentukan Visi dan Misi Bisnis Anda.
Tentukan produk atau jasa bisnis Anda, yang akan ditawarkan, misalnya: menjual eceran, menjual secara grosir, menjadi konsultan, menjadi produsen, atau kombinasi dari semua bentuk bisnis yang disebutkan tadi.
Tentukan, apakah Anda akan mengembangkan sendiri bisnis Anda, membeli bisnis yang sudah ada, atau membeli Franchise.
Tentukan pasar umum yang akan diraih, ini berkaitan dengan rencana pemasaran bisnis Anda.
Perkirakan biaya pembukaan bisnis Anda.
Kenali sumber daya manusia dan sumber pendanaan yang Anda miliki.
Kenali kekurangan Anda atau hal yang tidak Anda miliki, dan susun rencana untuk memperbaiki dan mengatasinya.
Putuskan, apa yang Anda inginkan dari bisnis ini, di saat sekarang maupun di masa depan.

Saat Anda menuliskan Perencanaan Bisnis ini, Anda harus melakukannya dengan PASSION, penuh hasrat membara di segenap lahir dan batin Anda. Bukan sekedar menulis dengan bagus saja, yang tanpa perasaan emosi. Anda harus memberikan ruh spirit entrepreneur pada saat menyusun rencana bisnis Anda itu. Hayati itu dengan segenap perasaan lahir dan batin Anda.

Anda harus yakin dengan apa yang Anda coba untuk meraihnya di dalam bisnis Anda nanti. Tanpa keyakinan, maka Anda akan menemui kesulitan untuk mencapai tujuan bisnis Anda, bahkan Anda bisa saja berhenti sebelum melangkah dan mundur sebelum melangkah maju.

Terakhir! Jika Anda sudah termotivasi dan punya passion untuk membangun bisnis Anda sendiri, maka segera lakukan tindakan untuk memwujudkan bisnis Anda itu! Jangan sekedar menuliskan rencana bagus saja. Langsung ACTION saja. Ayoo mulai berbisnis sendiri!

9 Langkah Ketika Bisnis Mendadak Sukses

Ketika bisnis Anda yang berskala kecil mendapat liputan dari media, pengaruhnya tak pernah Anda bayangkan. Tiba-tiba, restoran Anda dibanjiri pengunjung, atau produk Anda mendapat pesanan barang dari kota-kota lain. Kesuksesan yang diperoleh dalam "semalam" ini kerap berubah menjadi mimpi buruk. Ya, banyak pemilik bisnis yang tak siap dengan keberhasilan tersebut, seperti kekurangan modal, staf, atau infrastruktur untuk melayani permintaan dalam jumlah besar. Akhirnya, ia malah menghabiskan hasil keuntungannya hanya untuk bersenang-senang.


Itulah sebabnya, Anda membutuhkan semacam survival guide untuk membantu Anda berpikir dengan cepat dan bertindak dengan sigap ketika suatu saat Anda menyadari bahwa Anda telah menerima kesuksesan. Rosalind Resnick, CEO Axxess Business Consulting, perusahaan konsultan untuk startups dan bisnis kecil, berbagi tips untuk Anda, seperti yang dilansir dari laman Kompas berikut.


1. Berhenti sejenak. Wajar bila Anda ingin merayakan kesuksesan Anda, tetapi jangan segera shopping gila-gilaan, liburan ke Eropa bersama keluarga, atau membeli mobil mewah. Order besar yang Anda terima, atau liputan media terhadap bisnis Anda tidak berarti uang langsung mengalir masuk ke rekening Anda. Setidaknya, tidak sekarang. Bukankah pesanan barang akan membuat Anda harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli material, membayar gaji karyawan, atau membiayai operasional? Untuk memenuhi produksi, Anda mungkin malah butuh tambahan modal.



2. Susun strategi. Anda pasti mendapat tekanan dari pelanggan untuk segera mengirimkan pesanan barang. Sementara memproduksi barang, luangkan waktu bersama partner bisnis untuk menyusun rencana yang akan datang. Anda perlu memperkirakan berapa unit produk yang akan dibeli pelanggan, atau berapa besar biaya untuk memproduksi dan melakukan pengiriman barang. Atau, berapa banyak karyawan tambahan yang dibutuhkan untuk membantu menangani produksi.



3. Cari bantuan. Anda mungkin begitu bersemangat sehingga bertekad untuk melakukan semuanya sendiri. Tetapi, pikirkan lagi. Sekeras apapun Anda bekerja, Anda tetaplah butuh istirahat. Saat itulah Anda membutuhkan orang lain untuk membantu Anda. Jika perusahaan Anda sudah memiliki karyawan, mintalah mereka bekerja lembur untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Kalau Anda tergolong orang yang biasa bekerja sendiri, mintalah bantuan teman-teman atau anggota keluarga. Bagaimana bila mereka tidak memiliki kemampuan yang Anda butuhkan? Anda bisa memasang iklan untuk mencari freelancer yang terlatih atau kontraktor yang independen. Namun karena kesuksesan Anda belum tentu berlaku selamanya, jangan memutuskan untuk merekrut karyawan tetap dengan segala fasilitas kesehatan atau pinjaman rumah, sampai kondisi perusahaan Anda stabil.


4. Bina kerjasama produksi. Bisnis skala kecil seperti membuat sabun buatan tangan bisa saja mendapat pesanan dengan kapasitas jutaan unit dari jaringan perusahaan berskala besar. Itulah sebabnya Anda perlu bekerjasama dengan perusahaan yang bisa membuat sampel atau prototip produk Anda, dan memproduksinya dalam jumlah besar. Tak akan sulit menemukan produsen yang dapat memproduksi barang berkualitas baik. Anda bisa menghubungi asosiasi perdagangan untuk berkonsultasi dan mendapat rujukan.


5. Ciptakan jaringan distribusi. Ketika memperoleh liputan media mengenai produk atau jasa Anda, Anda akan mulai menerima banyak pesanan dari konsumen dan retailer di penjuru tanah air. Saat itu, Anda pasti membutuhkan bantuan untuk menjual atau melayani pelanggan-pelanggan baru. Daripada merekrut manajer penjualan berskala nasional, dan membuka kantor di kota-kota lain, akan lebih hemat-biaya jika Anda menjual produk melalui perwakilan produsen Anda. Perwakilan ini akan bertindak sebagai agen penjualan independen, dan bekerja berdasarkan komisi. Kebanyakan perwakilan memiliki hubungan jangka panjang dengan retailer yang menjual barang mereka, dan kadangkala mensponsori booth-booth di pameran perdagangan untuk memamerkan produk.



6. Berkomunikasilah dengan pelanggan. Komunikasi menjadi "jantung" dari relasi Anda dengan pelanggan. Dengan komunikasi -yang saat ini banyak dilakukan melalui media sosial- Anda bisa memberitahukan kepada pelanggan jika ada keterlambatan pengiriman barang, misalnya. Anda juga bisa mempromosikan produk apa yang akan segera beredar dan perlu dimiliki pelanggan. Hal ini biasanya berlaku untuk produk apparel atau apapun yang sifatnya musiman.


7. Dongkrak kesuksesan Anda. Yang tersulit saat menghadapi kesuksesan yang tiba-tiba adalah menjaga agar bisnis tetap berjalan. Anda tentu tak ingin mendapati gudang Anda masih menyimpan ratusan atau ribuan barang yang teronggok tidak terurus, bukan? Anda bisa mencoba menemukan pasar baru untuk produk dan layanan Anda, atau menciptakan cara baru untuk mempublikasikannya. Toko online, misalnya, kini makin populer. Anda bisa mencobanya untuk meraih pasar yang lebih luas.


8. Buat investasi. Rasanya memang sungguh menggoda untuk membelanjakan keuntungan yang Anda peroleh untuk bersenang-senang. Namun ingatlah bahwa hidup Anda masih panjang, dan bisnis masih perlu dikembangkan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginvestasikan kembali beberapa bagian dari keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis. Anda bisa membayar utang, membeli peralatan baru, membuat menu-menu baru, merekrut tenaga kerja baru, atau membuka toko baru di lokasi lain.


9. Belajar dari kesalahan. Setelah eforia kesuksesan berlalu, luangkan waktu kembali bersama partner dan staf Anda untuk mengevaluasi hasil kerja Anda. Apa yang membuat bisnis sukses, apa yang berjalan dengan tidak semestinya, dan apa yang menurut Anda bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Hal ini akan membantu Anda memastikan strategi berjalan sesuai rencana jika suatu saat Anda berhasil mensukseskan produk baru. Siapa tahu, kesuksesan akan terjadi lebih cepat dari yang Anda harapkan. 
Sumber

Mau Kaya? Berdaganglah (Bussines Owner)




* Fresh Graduates - Kisaran gaji 2 – 3 juta per bulan.

Gaji ini tentunya sudah lumayan untuk anda yang baru lulus S1 dinilai dari tingkat persaingan dengan para sarjana lainnya. Artinya masih banyak lulusan sarjana yang bersedia bekerja dengan gaji di bawah 2 juta per bulan.

*Asisten Manajer - Kisaran gaji 5 – 8 juta per bulan.
Jabatan asisten manajer sangat layak anda pegang jika sudah bekerja 3 hingga 5 tahun. Namun jika dalam kurun waktu ini jabatan anda tidak naik-naik maka silakan pertimbangkan karir anda di perusahaan saat ini. Kecuali gaji anda naik rata-rata 20 % setiap tahunnya, tentu lain lagi persoalannya.

* Manajer / Kepala Bagian - Kisaran gaji 10 – 15 juta per bulan.
Untuk bisa mencapai posisi ini anda harus mempunyai pengalaman setidaknya 7 hingga 10 tahun. Gaji ini tentunya dibarengi dengan kenaikan tunjangan lain termasuk kendaraan pribadi.

* General Manajer. Kisaran gaji 20 – 30 juta per bulan.

Gaji ini ditambah tunjangan plus bonus yang bisa berlipat-lipat dari gaji.
Kepala Divisi / Eksekutif/ Direktur / Direktur Utama - Kisaran gaji 50 – 100 juta per bulan.

* Gaji Presiden RI (sumber : 
http://forum.kompas.com/nasional/667...latan-dll.html)

Tahunan: IDR 1.109.657.904,00
Bulanan: IDR 92.471.492,00
Mingguan: IDR 22.193.158,00
Harian: IDR 4.438.632,00

* Business Owner - Kisaran gaji tidak terbatas.
Jika anda tidak ingin selamanya hanya menjadi karyawan, sebaiknya pertimbangkan untuk membuka usaha sendiri. Anda pemilik usaha dan anda sendiri yang akan menentukan gaji anda sendiri.


Yang jadi pertanyaan ane, misalkan saat ini kita mau mulai cari pekerjaan sambilan di umur 20 tahun (mungkin saat umur segitu kita masih kuliah, atau gak lulus SMA atau SMK lah) gaji kita mungkin kisaran nya paling banter 1 jutaan. Setelah dipakai buat jajan, bayar uang kuliah, pulsa, makan, bayar kost-kostan (kalau tinggal jauh dari orang tua), paling banter sisa 100 ribu udah lumayan banget.. he..he...

Kalau mau gaji diatas 10 jutaan harus nunggu jadi kepala bagian, dan itu pun kalau memang kita bekerja udah lama di perusahaan tersebut. Bisa jadi nunggu kepala kita ubanan dulu baru naik jabatan.

Alhasil, kita hanya bekerja menungu sampai kesempatan itu tiba dengan sendirinya..

Sekarang, kenapa kita gak mengejar kesempatan itu ada... Inget bro, menunggu adalah pekerjaan yang membosankan.. (bayangin aja kalau ente menunggu busway di halte sampai 1 jam, boring gak tuh.. he..he..).

Original Posted By INGA..INGA..
Yang kita kejar bukan jabatan sebagai kepala bagian nya, tapi yang kita kejar itu adalah pendapatan 10 juta nya. Apalagi jika kita bisa mendapatkan yang lebih dan lebih, tapi ingat.. tetap dengan jalan yang halal. Buat apa kita cari uang banyak-banyak dengan cara yang gak bener, toh nanti kita meninggal juga gak bawa uang segepok.. Yang kita cari adalah uang banyak dengan cara halal, dan uang yang banyak itu kita manfaatin untuk menjadi ladang amal kita di akhirat nanti.. Amin..


Spoilerfor Beberapa contoh bisnis usaha yang bisa agan/sista mulai (sumber : www.yusufikri.web.id)

1. Bisnis Jualan Nomor HP
Nomer HP, sebagian orang ada yang yang fanatik pada nomer tertentu dan kadang di yakini bisa membawa hoki atau malah kadang ingin dipandang eksklusif.
Sebenarnya inti dari bisnis nomer cantik itu tinggal kita pintar-pintar dan tau dimana mendapatkan nomer-nomer tersebut. Dalam bisnis ini gw pilih main yang nomer sejoli atau nomer pasangan, karena untungnya lebih gede. Target pasarnya bisa suami-istri, distributor pulsa, team sukses pilkada dan masih banyak lagi. Disini posisi anda adalah Reseller, atau menjual ulang, anda cari web penjual No Cantik, dan memasarkannya kembali.

2. Usaha Bimbingan Belajar
Bisnis bimbingan belajar kalo menurut saya ini bisnis gak ada matinya. Selama masih ada yang namanya sekolah. Apalagi setelah diterapkan standar nilai minimal dalam kelulusan. Membuat orang tua dan murid, mau tidak mau harus mengejar target tersebut.
Bisnis ini membutuhkan modal yang besar, tidak juga, seperti yang saya bilang diatas, tergantung bagaimana anda melihat peluang, anda bisa menggunakan ruang kosong rumah anda, atau anda bisa menyewa ruko sebagai tempatnya. Masalah pengajar, anda bisa menawarkan ke guru dari sekolah favorit, siapa sich yang gak mau dikasih income, guru-guru tersebut pasti gak menolak penawaran kita. Dengan sistem bagi hasil.

3. Usaha Kaos Tanpa Modal Besar
Bagaimana dengan ide bisnis yang satu ini.? Langkah pertama, bikin design (kalo gak bisa design cari jasa design atau googling) kalo design-nya menggunakan kata, cari vendor yang siap ngerjain design kaos tadi, (banyak di google juga) nego ama vendor untuk dibuatin contoh hasil jadinya, buka lapak pre order di Forum, provokasi teman-teman FB untuk liat lapak kita atau tongolin design kaos tadi di FB trus di tag, kalo udah sesuai quota baru hubungi vendor tadi.
Lha duit buat bayar vendor gimana? Kalo sistem pre order, biasanya buyer bayar dulu. Jadi duit dari buyer-lah yang kita bayarin ke vendor. Dan selisihnya buat kita tabung untuk bikin usaha kaos yang lebih gede dan gak cuman sistem pre order. (*ane vendor kaos loh gan.. he..he.. )

4. Jasa Buang Sampah
Yang pertama, Jangan Malu kalau Halal. Langkah kedua, datengin setiap restoran, tawarkan jasa untuk membuang sampah mereka. Tapi, sampah tesebut, jangan dibuang, ada peluang lagi, anda bisa menjual lagi kepada peternak lele ato bebek, dll. Yah, anda cuma mesti harus tahan dengan baunya. Semakin dekat dengan kebutuhan pembeli, semakin besar omset yg bisa kita peroleh.

5. Bisnis Supplier Cemilan
Salah satu contoh peluang bisnis sampingan modal kecil yang bisa dijalankan yaitu menjadi supplier camilan. Bisa dibilang bisnis ini sangat mudah dijalankan, dan modal usaha yang dibutuhkan juga kecil. Bisa jadi tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, anda tinggal menghubungi yang menjual cemilan, dan menawarkan akan menjual Cemilannya, nah, Harga bisa anda naikkkan.

6. Peluang bisnis warung sembako
Kebutuhan masyarakat akan sembako (sembilan bahan pokok) menjadi lahan bisnis yang cukup menguntungkan bagi Anda. Tidak seperti peluang bisnis lainnya, bisnis sembako tidak mengenal kata musiman. Sebab produk sembako akan tetap dibutuhkan masyarakat setiap hari. Jadi tidak salah bila Anda mencoba membuka bisnis sembako dari rumah.

Rahasia Kaya Orang Cina



Kawanku semua yang dirahmati Allah, coba lihat orang – orang cina disekitarmu, rata-rata orang-orang cina disekitar kita orang yang berada, punya modil mewah, rumah yang bagus, usaha yang lancar, kenapa bisa demikian? adakah yang bisa jawab… kenapa orang pribumi indonesia malah hidupnya dibawah garis kekayaan orang cina, kenapa? ada yang bisa jawab lagi, kerja keras dan tekun berusaha adalah kuncinya, bisakah engkau menirunya kawan?
sesosok profil…
Ann Wan Seng, pengusaha Cina sekaligus penulis buku-buku best-seller, lahir dari keluarga pedagang. Sejak kecil, ia sudah mengikuti dan membantu orangtuanya berdagang. Berdasarkan pengalaman dan pengamatannya bahwa cara orang Cina berdagang agak berbeda dengan kaum dan bangsa yang lain.
Mereka mempunyai pandangan, cara, konsep, dan falsafah dagang tersendiri. Orang Cina jarang berbagi petuah dan rahasia berdagangnya pada orang lain. Petuah dan rahasia dagang inilah sesungguhnya menjadi senjata utama keberhasilan orang Cina dalam perdagangan serta bidang ekonomi lainnya.
Melalui bukunya, Rahasia Bisnis Orang Cina (Hikmah: 2007) Ann mencoba memaparkan sebagian rahasia dan petuah dagang orang Cina tersebut. Buku ini diklaim sebagai buku bisnis paling laris di Malaysia pada tahun 2006, dan di Indonesia pada tahun 2007. Kita menyadari bahwa untuk menjadi pedagang yang berhasil, seseorang perlu memiliki wawasan dan pandangan yang dapat melihat jauh ke depan. Selain itu, dituntut juga komitmen, disiplin, kesabaran, kekuatan, dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Perdagangan adalah bidang yang dapat dipelajari dan tidak menjadi monopoli kelompok masyarakat tertentu. Itu adalah nilai-nilai universal yang dapat diterapkan oleh siapa saja yang ingin menjadi pegadang. Namun, harus diakui usaha-usaha untuk mematahkan dominasi orang Cina di bidang ekonomi, sampai saat ini masih belum berhasil dilakukan. Hal ini, kata Ann Wan Seng, karena hubungan perdagangan di antara orang Cina begitu erat sehingga tidak dapat dipisahkan.
Menurut Ann, orang Cina adalah bangsa yang fleksibel, mudah berubah, dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang bagaimanapun. Mereka akan dapat hidup dan mencari makan di mana pun mereka berada. Inilah salah satu kepandaian orang Cina.
Orang Cina bisa berdagang di mana saja termasuk di kawasan yang paling tidak produktif sekalipun. Hal ini senada dengan ungkapan, bahwa “Orang Cina bisa berdagang di kampung Melayu, tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di kawasan orang Cina.” Kita memang dapat melihat, bahwa orang Cina mudah berkembang di mana saja. Lihat saja di kota-kota yang ada di Indonesia, pengusaha Cina berkembang pesat.
Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan totalitas. Bahwa orang Cina selalu menginginkan perubahan secara total, maka hijrah adalah sebuah keharusan. “Orang itu harus hijrah bukan saja secara fisik melainkan juga mental, jiwa, dan mendekatkan diri pada-Nya.
Keinginan seseorang untuk berubah adalah kunci utama keberhasilan orang Cina,” ujar Ann Wan Seng. Namun, bukan tanpa kegagalan mereka berdagang. Nasib gagal tidak dijadikan alasan untuk menerima kekalahan dalam perdagangan mereka. Setiap pedagang Cina dapat mengambil hikmah dan belajar dari kegagalannya. Mereka mengevaluasi segala kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan kegagalan. Mereka terus belajar dari segala kegagalan itu.
Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya, sebaliknya justru akan membuatnya lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikannya sebagai pelajaran. Kegagalan yang ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan yang seterusnya akan menguji kesabaran dan ketabahannya. Gagal beberapa kali bagi orang Cina tidak berarti akan gagal untuk seterusnya. Ann Wan Seng mengatakan, “Orang Cina percaya dan yakin mereka pasti akan berhasil suatu hari nanti.”
Usaha orang Cina dalam mengalami kegagalan dan menghadapi persaingan adalah dengan terus belajar dan meningkatkan etos kerjanya. Mau tak mau kinerja mereka tingkatkan. Tokoh konglomerat Korea Selatan, Kim Woo Choong, pernah menyatakan, “Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin.”
Barangkali akan aneh dan “gila” jika dilihat oleh orang Indonesia tentang hal di bawah ini, bahwa orang Cina yang sudah berhasil pun ternyata masih menjaga etos kerja tingginya. Mereka bangun dan mulai bekerja sepagi mungkin dan tidur menjelang tengah malam. Jumlah jam kerja mereka melebihi jumlah jam kerja orang lain. Jika pekerja biasa bekerja 8 hingga 10 jam sehari, mereka bekerja antara 16 sampai 18 jam sehari. Mereka bukannya gila kerja, melainkan pekerja keras.
Mereka juga tidak berhenti ketika telah berhasil mencapai tujuan karena perjalanan dalam perdagangan masih panjang. “Satu tujuan terlewati, tujuan yang lain sudah menunggu,” ujar Ann Wan Seng. Orang Cina rela untuk bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari. Mereka bekerja keras. Sinonim dari kerja keras adalah tekun. Ketekunan merupakan salah satu faktor keberhasilan orang Cina dalam kegiatan berdagang. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak menjadi sukses jika mereka tekun dan rajin, seperti halnya orang Cina.
Ada sebuah pertanyaan menarik, mengapa orang cina identik dengan berdagang? Menurut Ann Wan Seng orang Cina dan perdagangan sudah bersatu padu serta menjadi satu entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mereka yang berdagang sama dengan bekerja untuk diri sendiri. Ini lebih baik daripada bekerja dengan dan untuk orang lain. Orang yang bekerja dan mendapat gaji dianggap belum dewasa. Sejak kecil, orang Cina sudah ditanamkan pada pemikiran mereka agar tidak bergantung pada orang lain. Mereka memiliki kemampuan dan potensi. Untuk membuktikannya dengan cara melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan.
Berdagang dapat menjadikan seseorang lebih bijak, disiplin, dan tahan banting. Orang Cina tidak suka mendapat gaji. Golongan yang mendapat gaji tidak memiliki kedudukan sosial yang tinggi dalam masyarakat. Orang Cina dianjurkan berdagang meskipun hanya kecil-kecilan. Pendapatannya mungkin lebih kecil dibandingkan mereka yang mendapat gaji, tetapi akan dianggap lebih baik dibandingkan bekerja pada orang lain. Berdagang sendiri berarti seseorang dapat menjadi bos dan tuan. Bekerja dengan orang, sampai kapan pun akan dianggap sebagai kuli.
Orang yang berdagang dikatakan berani dan hanya orang yang beranilah yang memiliki kesempatan menjadi kaya dan sukses. Sedikit tip dari Ann Wan Seng tentang rahasia sukses berdagang orang Cina, bahwa pedagang tidak boleh mengharapkan keuntungan pada saat baru memulai perdagangannya. Mereka harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan, seperti kerugian dan kegagalan pada tahap awal. Untuk itu, mereka harus mempunyai modal yang kuat dan sumber keuangan yang dapat digunakan selama masa kritis itu.
Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. Keuntungan harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. Keuntungan yang bakal diperoleh bergantung pada berapa banyak invetasi yang sudah dilakukan. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan juga, bahwa jangan sekali-kali menghardik pelanggan karena mereka membayar bukan untuk mendapatkan kata-kata yang tidak enak didengar. Siapkah kita menaladani cara berdagang orang Cina?
Ya Rabb, seringkali kami hanya memandang hanya PADA KEKURANGAN yang ada pada diri kami dan yang ada disekitar kami, jarang sekali kami bisa memandang kelebihan yang telah engkau anugerahkan kepaada kami, itulah sebagian sebab kami tidak menemukan bagian kehidupan yang menyenangkan, yang membahagiakan dalam kehidupan kami,,
Ya Rabb, berilah motivasi buat kami, belailah kami dengan kasih sayangmu dan kenalkanlah kemahakuasaan dan kebesaranmu kepada kami sehingga kami bisa memanfaatkan kemahaan-MU dalam setiap situasi dan kondisi,
Tuntun kami ya Allah, untuk kebaikan Dunia dan AKhirat kami,,,
semoga bermanfaat

Rahasia Bisnis Sukses Orang China


Bagaimana para orang china bisa menguasai pasar perdagangan di Indonesia? bahkan di dunia?
Lihatlah mereka begitu mudah menjadi sukses dalam perdagangan. Seperti kita ketahui bersama hampir di setiap sudut pusat perdagangan mereka ada dan rata-rata sukses. Bagaimana dan apa rahasianya?
Berikut ini adalah rangkuman dan point penting dalam buku “Rahasia Bisnis Orang Cina” tulisan Ann Wan Seng. Mau kaya dan sukses? Silahkan pahami dan praktekkan:
1. KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil dalam bisnisnya…
2. Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan.
3. Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan juga menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya.
4. Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi. Mereka berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkin.
5. “Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka,” kata Kim Woo Choong. Harus lebih rajin lagi agar bisa menyaingi mereka.
6. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.
7. Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.
8. Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
9. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.
10. Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
11. Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
12. Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.
13. Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi negatif.
14. Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar.
15. Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.
16. Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.
17. Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.
18. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
19. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
20. Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal ini penting seperti “siapa cepat dia dapat” .
21. Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit.
22. Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni ‘bela diri’ perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
23. Seni berdagang memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel.
24. Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip ‘win-win’.
25. Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.
26. Tanpa mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.
27. Sebagian dari keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang di luar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.
28. Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
29. Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk.
30. Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.
31. Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat.
32. Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.
33. Dalam sistim sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orangtua dan mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
34. Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum ketemu jalan, buatlah jalan.
35. Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.
36. Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan pelanggan.
37. Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat ‘menangkap’ dan memikat hati pelanggannya.
38. Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.
39. ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.
40. Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18 jam sehari.
41. Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang : mukanya bulat, enak dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas, serta begitu bergairah terhadap uang.
42. Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih mencari dan menggalinya.
43. Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang tidak membantu mereka).
44. Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam perdagangan yang beresiko tinggi.
45. Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.
46. Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik.
47. Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.
48. Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan adalah KEBERANIAN menghadapi tantangan apa pun yang datang.
49. Kedinamisan dalam masyarakat Cina berkaitan erat dengan sikap mental orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.
50. Pedagang Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan. Para pedagang Cina akan menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru.
51. Pamali bagi pedagang, tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.
52. Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi pemerintahan.
53. Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang Cina untuk mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.
54. Impian hanya tinggal impian jika pedagang terus bertahan di batas bawah dan tidak mau mengubah sikap mental dan tindakan.
55. Orang Cina mewujudkan impiannya dengan menyusun strategi untuk memperkecil risiko kerugian, memperbaiki kedudukan dan masa depannya.
56. Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi, tidak mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan tunduk pada kehendak mereka.
57. Modal, bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya perdagangan. Kadangkala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.58. Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata setelah memikirkan strategi dagang yang terbaik.
59. Perjalanan seribu batu dimulai dengan langkah pertama.
60. Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian, keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut melibatkan seluruh anggota keluarga.
61. Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat hati-hati.
62. Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan mengkhianati temannya.
63. Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.
64. Wawasan bisnis orang Cina : Kesulitan, kepedihan, keletihan, tidak pernah melemahkan pedagang yang berwawasan. Dalam perdagangan, ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus muncul kembali, jika jatuh harus cepat bangun lagi dengan kekuatan yang baru.