Pekerjaan Rangka Atap

Pekerjaan Atap adalah salah satu bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus, karena atap merupakan salah satu yang membuat rumah menjadi tidak lagi nyaman karena "Bocor".


Rangka atap bisa dibuat dari dua jenis bahan material, yaitu dari kayu atau dari logam ( besi siku dan Baja Ringan) tergantung dari biaya yang disediakan.

Untuk penjelasan Atap Baja ringan sudah kami bahas pada artikel "Tips-Tips", proses tahapannya akan kita bahas satu persatu.

Bentuk Dasar Atap genteng terdiri dari 3 type, yaitu Perisai, Pelana dan Piramid.

Kemudian berkembang bentuk-bentuk atap lainnya seperti Atap Joglo (Jawa), Atap rumah tradisional minang (Sumatra), Atap Rumah Tradisional Toraja (Sulawesi) dan lain-lain.

Kali ini akan dibahas jenis dan ukuran yang digunakan serta hanya bentuk dasar atap yang pada umumnya banyak digunakan, dengan konstruksi dari bahan kayu, yang penutup Atapnya menggunakan Genteng (Keramik atau Beton).

A. Konstruksi Atap Kayu
Ukuran Balok Kayu Rangka Atap yang digunakan 6cm x 15cm atau 8cm x 15 cm atau cm x 12 cm tergantung dari bentangan rangka atap yang dibutuhkan.

Balok kayu ini digunakan untuk kuda-kuda dan Gording.

Untuk bentuk atap perisai dibuat 2 jenis Rangka kuda-kuda yaitu untuk bagian tengah dan bagian diagonal atap yang biasa disebut Jurai Atap, digunakan juga sebagai konstruksi tempat dipasangnya Nok atap yang miring, sedangkan untuk bentuk atap pelana dibuat satu type Kuda-kuda.

Kayu untuk Balok Kaso terdiri dari dua ukuran tergantung jenis dan type genteng yang akan digunakan. Ukurannya 4cm x 6cm x 4 m atau 5cm x 7cm.

Kayu untuk Reng juga terdiri dari dua ukuran tergantung jenis dan type genteng yang akan digunakan. Ukurannya 2cm x 3cm atau 3cm x 4cm.

B. Konstruksi Baja Ringan atau Besi Siku

Apabila hendak menggunakan Konstruksi Atap menggunakan bahan dari Baja Ringan atau Besi Siku, agar dikonsultasikan dengan pihak Supplier atau perusahaan yang sudah biasa menangani pekerjaan atap dari bahan Logam, karena pembuatan dan pemasangannya dilakukan oleh pihak supplier.

Berikan foto copy Gambar Denah lantai dan Potongan serta Denah Atap kepada Supplier agar bisa dibuatkan perhitungan Biayanya.

Sebagai bahan pertimbangan memilih supliier jangan hanya karena tergiur oleh "harga murah", akan tetapi perhatikan referensi yang dimiliki Supplier tersebut dan kwalitas pekerjaannya.


Tahapan Pengerjaan

Proses pekerjaan Rangka Atap bisa dimulai pembuatan atau pemesanannya pada saat pemasangan dinding dan kolom beton sebagian besar sudah terpasang (kalau bangunan dua lantai dinding dan kolom dibagian lantai atas).

Pembuatan Rangka Atap dari bahan kayu adalah membuat kuda-kuda dan menyiapkan teknik sambungan diujung balok Gording yang akan disambungkan dengan Gording disebelahnya.

Letakkan Kuda-kuda yang sudah dibuat diatas balok beton keliling (ring Balok), kemudian dipasang Balok Gording sebagai pengikat antara kuda-kuda.

Setelah kuda-kuda terikat kuat dengan Gording, kemudian dipasang balok "Ikatan Angin" dengan ukuran 5cm x 10 cm secara silang (diagonal) diantara kuda-kuda.

Apabila Balok Gording sudah terpasang, dapat dilakukan pemasangan balok Kaso.

Jarak pemasangan Reng disesuaikan dengan Type dan jenis Genteng yang akan digunakan, karena setiap type dan jenis genteng mempunyai ukuran yang berbeda, Reng dapat mulai dipasang setelah balok kaso sudah terpasang diatas gording.

Sebaiknya pemasangan Genteng dilakukan setelah balok Kaso terpasang semua dan sebagian besar Reng sudah terpasang pula, karena dikhawatirkan kuda-kuda belum terikat kuat oleh balok Gording dan balok Kaso dengan kuat.

Tahap berikutnya bisa dimulai pembuatan talang dari bahan seng atau karpet karet dan pemasangan Genteng nok di wuwungan (paling atas) atau dibagian jurai.

4 comments: